Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 8 SMP/MTs

mengajarmerdeka.id – Mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di kelas 8 SMP/MTs sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Anak-anak usia remaja berada pada masa kritis pembentukan karakter dan identitas.

Modul ajar deep learning hadir sebagai jembatan agar pembelajaran tidak hanya sekadar menghafal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu menginternalisasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi modul ajar PPKN kelas 8 berbasis deep learning dengan gaya yang santai namun tetap berbobot. Kita akan membahas tujuan pembelajaran, contoh alur kegiatan, metode asesmen, hingga tips praktis penerapan di kelas.

Download contoh Modul ajar Deep Learning PPKN kelas 8 SMP/MTs

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

Mengapa Deep Learning Penting dalam PPKN

PPKN tidak hanya tentang pengetahuan kognitif seperti menghafal sila-sila Pancasila atau memahami struktur pemerintahan.

Lebih jauh dari itu, PPKN menekankan pembentukan karakter, sikap demokratis, dan keterampilan sosial. Deep learning dalam konteks Kurikulum Merdeka mengacu pada pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan berpusat pada peserta didik.

Bayangkan seorang siswa bernama Dita yang awalnya hanya tahu bahwa “musyawarah mufakat itu penting”.

Setelah mengikuti pembelajaran dengan modul deep learning, Dita tidak hanya paham konsep musyawarah tetapi juga mampu memimpin diskusi kelompok, mendengarkan pendapat teman, dan mengambil keputusan bersama. Inilah hasil yang diharapkan dari penerapan modul ajar ini.

Komponen Modul Ajar PPKN Kelas 8

Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar berfungsi sebagai panduan praktis guru. Berikut komponen utama yang sebaiknya ada dalam modul ajar deep learning PPKN kelas 8:

  1. Identitas Modul
    Memuat nama mata pelajaran, kelas, semester, fase, serta profil penulis atau penyusun modul. Identitas yang jelas memudahkan guru lain untuk mengadopsi dan menyesuaikan modul.
  2. Capaian Pembelajaran
    Capaian pembelajaran PPKN fase D (kelas 7-9 SMP) biasanya menekankan pemahaman nilai-nilai Pancasila, hak dan kewajiban warga negara, serta peran aktif dalam kehidupan demokratis.
  3. Tujuan Pembelajaran
    Dirumuskan secara spesifik, terukur, dan berorientasi pada peserta didik. Misalnya:
  • Siswa mampu menjelaskan pentingnya gotong royong dalam masyarakat.
  • Siswa mampu menyelesaikan konflik kelompok secara musyawarah.
  • Siswa mampu mempraktikkan nilai toleransi di lingkungan sekolah.
  1. Alur Kegiatan Pembelajaran
    Alur kegiatan disusun dengan prinsip 3M: menarik, menantang, dan memerdekakan. Contoh alur pembelajaran topik “Demokrasi di Sekolah”:
  • Pembuka: Guru mengajak siswa berdiskusi tentang pengalaman pemilihan ketua kelas.
  • Inti: Siswa menonton video simulasi pemilu, kemudian membuat mini-proyek simulasi pemilihan di kelas.
  • Penutup: Siswa merefleksikan proses demokrasi dan menuliskan pelajaran yang didapat.
  1. Asesmen Formatif dan Sumatif
    Asesmen tidak hanya berupa tes pilihan ganda. Gunakan penilaian proyek, observasi sikap, dan portofolio. Dengan begitu guru dapat mengukur aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara seimbang.

Pendekatan Deep Learning dalam Modul Ajar

Pendekatan deep learning mendorong guru untuk mengintegrasikan berbagai strategi:

  • Problem-based Learning: Memberikan masalah nyata, misalnya konflik antar teman, lalu meminta siswa mencari solusi.
  • Collaborative Learning: Menggunakan diskusi kelompok, debat, dan roleplay.
  • Inquiry Learning: Mengajak siswa bertanya dan meneliti fenomena sosial.

Pendekatan ini sejalan dengan filosofi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman, berpihak pada siswa, dan relevan dengan kehidupan nyata.

Kisah Inspiratif Penerapan Modul Ajar

Bayangkan sebuah kelas di SMP negeri kecil di Yogyakarta. Guru PPKN, Bu Rini, menggunakan modul ajar deep learning untuk mengajarkan topik HAM.

Alih-alih hanya membacakan pasal-pasal dalam UUD 1945, Bu Rini mengajak siswa membuat poster kampanye tentang hak anak. Hasilnya luar biasa, siswa menjadi antusias dan sadar akan pentingnya hak serta tanggung jawab mereka.

Hal ini membuktikan bahwa modul ajar yang dirancang dengan baik mampu mengubah suasana kelas menjadi lebih hidup, penuh interaksi, dan berdampak positif pada karakter siswa.

Tips Guru Mengembangkan Modul Ajar

  1. Sesuaikan dengan konteks lokal. Gunakan contoh kasus yang dekat dengan kehidupan siswa.
  2. Manfaatkan teknologi. Tambahkan video edukasi, kuis interaktif, atau media digital lainnya.
  3. Refleksi dan revisi secara berkala. Modul ajar yang baik adalah yang terus diperbarui mengikuti kebutuhan siswa dan dinamika sosial.

Modul ajar deep learning PPKN kelas 8 SMP/MTs bukan sekadar dokumen administratif, tetapi alat transformasi pembelajaran.

Dengan memadukan tujuan pembelajaran yang jelas, alur kegiatan kreatif, dan asesmen yang autentik, guru dapat membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Pendidikan karakter bukan hanya tugas guru PPKN, tetapi tanggung jawab kita semua. Melalui modul ajar yang tepat, generasi muda bisa menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan berakhlak mulia.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.