Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME dan BP Kelas 1 SD: Panduan Kreatif dan Bermakna

mengajarmerdeka.id – Pagi itu, Pak Arif membawa sebuah keranjang berisi biji-bijian kecil ke kelas 1 SD. Dengan senyum hangat, ia berkata, “Hari ini kita akan belajar tentang menghargai kehidupan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.” Anak-anak langsung penasaran, bertanya-tanya apa hubungannya biji-bijian dengan pelajaran Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME dan Budi Pekerti.

Kegiatan yang ia rancang adalah perpaduan antara cerita, praktik, dan refleksi. Siswa tidak hanya belajar tentang ajaran, tetapi juga mengalami langsung nilai-nilai yang diajarkan. Inilah esensi pembelajaran berbasis deep learning: menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman hidup nyata.

Apa Itu Deep Learning dalam Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME?

Deep learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan, tetapi pembelajaran mendalam yang fokus pada pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai-nilai kehidupan. Dalam Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME, ini berarti:

  • Menghubungkan ajaran dengan peristiwa sehari-hari yang dekat dengan siswa.
  • Mengajak siswa merenung, memahami, dan mempraktikkan ajaran.
  • Menumbuhkan karakter baik melalui pengalaman langsung.

Penelitian Biggs & Tang (2011) menunjukkan bahwa pembelajaran yang bermakna dapat meningkatkan retensi pengetahuan hingga 70 persen lebih lama dibandingkan pembelajaran hafalan.

Struktur Modul Ajar Kepercayaan Tuhan YME Kelas 1 SD

Identitas Modul

  • Mata Pelajaran: Pendidikan Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
  • Kelas/Fase: 1 / Fase A
  • Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
  • Tema: Menghargai Kehidupan Ciptaan Tuhan

Capaian Pembelajaran (CP)

Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai dan merawat ciptaan Tuhan YME melalui tindakan sederhana di sekolah dan rumah.

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa memahami bahwa semua makhluk adalah ciptaan Tuhan YME.
  2. Siswa dapat menceritakan pentingnya merawat lingkungan.
  3. Siswa menunjukkan perilaku peduli terhadap makhluk hidup.

Materi Pembelajaran

  • Nilai menghargai kehidupan.
  • Doa syukur harian.
  • Lagu bertema alam dan kehidupan.

Metode dan Model

  • Storytelling
  • Diskusi reflektif
  • Role-play
  • Proyek kecil

Pengalaman Pak Arif

Pak Arif bercerita tentang seekor anak kucing yang terlantar dan kemudian dirawat oleh seorang anak bernama Raka. Raka memberi makan, membersihkan, dan bermain dengan kucing itu setiap hari. Anak-anak mendengarkan dengan mata berbinar.

Setelah cerita, Pak Arif memberikan biji-bijian kepada setiap siswa dan mengajak mereka menanamnya di pot kecil. Ia mengatakan, “Seperti Raka merawat kucing, kita juga merawat tanaman ini dengan kasih sayang.”

Selama beberapa minggu, siswa menyirami tanaman mereka setiap hari. Mereka melihat daun pertama muncul, lalu bunga kecil mekar. Dari pengalaman sederhana ini, anak-anak belajar bahwa merawat kehidupan adalah wujud syukur kepada Tuhan YME.

Strategi Deep Learning dalam Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME

1. Kontekstualisasi

Hubungkan ajaran dengan aktivitas nyata siswa, seperti merawat hewan peliharaan atau menjaga kebersihan taman.

2. Refleksi

Ajak siswa menulis atau menggambar hal-hal yang mereka syukuri dari ciptaan Tuhan.

3. Kolaborasi

Libatkan siswa bekerja sama dalam kegiatan menjaga lingkungan sekolah.

4. Aksi Nyata

Dorong siswa mempraktikkan perilaku peduli di rumah, misalnya membantu menyiram tanaman atau menghemat air.

Yang perlu diketahui

Data Ilmiah: Efektivitas Deep Learning

Hattie (2018) mencatat bahwa pembelajaran berbasis refleksi memiliki efek ukuran 0,79 terhadap hasil belajar, jauh di atas rata-rata 0,4. Penelitian Lickona (1991) menegaskan bahwa pendidikan karakter efektif ketika siswa dilibatkan dalam praktik nyata.

Contoh Aktivitas Modul Ajar Kepercayaan Tuhan YME

KegiatanTujuanMedia
Cerita “Raka dan Anak Kucing”Memahami nilai kasih sayangBuku cerita, gambar
Doa syukur bersamaMengucapkan rasa syukurBuku doa
Menanam biji-bijianMenginternalisasi nilaiPot, tanah, biji
Menyanyi lagu alamMenumbuhkan rasa cinta alamSpeaker, musik

Tips Menyusun Modul Ajar Deep Learning Kepercayaan Tuhan YME

  1. Gunakan media yang nyata dan dapat disentuh siswa.
  2. Sertakan kegiatan kreatif seperti menggambar atau menanam.
  3. Libatkan siswa secara aktif.
  4. Berikan ruang untuk refleksi pribadi.
  5. Ajak keluarga ikut terlibat melalui tugas rumah yang bermakna.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME & Budi Pekerti Kelas 1 Modul Merdeka

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME dan BP kelas 1 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

FAQ Modul Ajar Deep Learning Kepercayaan Tuhan YME

  1. Apa bedanya modul ajar biasa dan deep learning?
    Modul biasa fokus pada pengetahuan, sementara deep learning menekankan pemahaman, penghayatan, dan penerapan nilai.
  2. Apakah metode ini cocok untuk semua siswa kelas 1?
    Ya, karena dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
  3. Bagaimana jika ada siswa dari latar belakang kepercayaan yang berbeda?
    Fokus pada nilai universal seperti menghargai kehidupan dan lingkungan.
  4. Apakah deep learning memerlukan waktu lebih lama?
    Ya, tetapi memberikan hasil yang lebih bermakna dan tahan lama.
  5. Bagaimana mengukur keberhasilan modul ini?
    Melalui observasi, refleksi siswa, dan penilaian portofolio karya.

Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Kepercayaan Tuhan YME dan Budi Pekerti untuk kelas 1 SD adalah sarana membentuk karakter sejak dini.

Dengan strategi kontekstual, reflektif, kolaboratif, dan berbasis aksi, siswa belajar bukan hanya di kepala, tetapi juga di hati dan tindakan.

Seperti pengalaman Pak Arif, pembelajaran yang menyentuh hati akan membekas dan membentuk kepribadian anak seumur hidup.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.