
mengajarmerdeka.id – Pendidikan Agama Budha memiliki peran penting dalam membentuk karakter, moral, serta sikap spiritual siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, proses pembelajaran tidak lagi hanya berfokus pada hafalan, melainkan pada pengalaman belajar yang mendalam.
Di sinilah konsep Deep Learning masuk sebagai pendekatan strategis, termasuk dalam penyusunan Modul Ajar Pendidikan Agama Budha Kelas 4 SD/MI.
Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana deep learning diintegrasikan ke dalam modul ajar, mulai dari filosofi, rancangan, strategi, hingga contoh nyata penerapannya di kelas.
Modul ajar berfungsi sebagai panduan komprehensif bagi guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Khusus pada Pendidikan Agama Budha, modul ajar membantu:
Tanpa modul ajar, pembelajaran sering kali berjalan kurang terarah dan hanya berfokus pada pencapaian kognitif semata.
Deep Learning dalam pendidikan bukan hanya istilah teknologi, melainkan pendekatan yang mendorong siswa untuk:
Pendekatan ini sangat relevan dengan Pendidikan Agama Budha karena menekankan kesadaran penuh (mindfulness) dan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah modul ajar yang baik harus memenuhi komponen utama sesuai standar Kurikulum Merdeka. Berikut struktur idealnya:
Mengacu pada CP Kurikulum Merdeka, siswa kelas 4 diharapkan:
Contoh tujuan:
Ada beberapa strategi agar pembelajaran tidak sekadar permukaan:
Hasil yang diharapkan adalah siswa tidak hanya paham secara teoritis, tetapi juga mengalami perubahan sikap nyata.
Modul Ajar Deep Learning PAB juga sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila, khususnya:
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Pendidikan Agama Budha untuk Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Agama Budha untuk kelas 4 SD/MI bukan hanya sekadar dokumen administratif. Modul ini menjadi jembatan antara ajaran Buddha dengan praktik nyata di kehidupan siswa.
Dengan pendekatan deep learning, pembelajaran lebih bermakna, kontekstual, dan mendorong terbentuknya karakter yang welas asih serta sadar penuh.
Guru yang mengimplementasikan modul ini akan melihat siswa bukan hanya lebih paham ajaran agama, tetapi juga lebih bijak, sederhana, dan penuh kasih sayang.