
mengajarmerdeka.id – Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) merupakan mata pelajaran penting yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak siswa.
Dengan hadirnya Kurikulum Merdeka, guru semakin dituntut untuk kreatif dalam menyusun modul ajar yang menarik dan relevan.
Salah satu pendekatan yang kini banyak dibahas adalah deep learning, sebuah strategi yang mendorong siswa belajar secara mendalam, kritis, dan reflektif.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana guru bisa mengembangkan modul ajar Deep Learning PAI dan BP kelas 8 SMP/MTs yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, lengkap dengan contoh penerapan di kelas.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PAI dan BP untuk kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Deep learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar menghafal dalil atau ayat. Konsep ini mendorong siswa untuk memahami nilai-nilai ajaran Islam, merefleksikan, lalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, ketika membahas topik zakat, siswa tidak hanya tahu definisinya, tetapi juga dapat berdiskusi tentang dampak zakat terhadap keadilan sosial di masyarakat.
Pendekatan ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila, yang menekankan sikap beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta gotong royong.
Modul ajar yang baik harus memuat komponen yang lengkap. Dalam Kurikulum Merdeka, guru perlu menyiapkan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, asesmen formatif dan sumatif, hingga aktivitas yang mendorong eksplorasi siswa. Berikut komponen yang perlu ada dalam modul:
Mengajarkan PAI dan BP dengan pendekatan deep learning membutuhkan strategi yang tepat. Guru bisa memulai dengan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning).
Contoh, ketika membahas topik toleransi, guru bisa memunculkan studi kasus tentang perbedaan di lingkungan sekolah. Siswa diajak menganalisis, berdiskusi, lalu menyusun solusi bersama.
Selain itu, guru dapat menggunakan media digital. Misalnya, menayangkan video pendek tentang sejarah Nabi, kemudian mengajak siswa membuat infografis yang merangkum pelajaran dari kisah tersebut. Dengan cara ini, siswa tidak hanya mendengar tetapi juga memproses informasi secara kreatif.
Tema: Keutamaan Salat Berjamaah
Capaian Pembelajaran:
Siswa mampu menjelaskan keutamaan salat berjamaah, memahami tata cara pelaksanaannya, dan menunjukkan sikap disiplin dalam melaksanakannya.
Kegiatan Pembelajaran:
Pendahuluan: Guru membuka dengan cerita inspiratif tentang sahabat Nabi yang selalu menjaga salat berjamaah.
Inti:
Asesmen:
Guru menilai melalui catatan refleksi siswa dan mengamati perubahan sikap mereka di sekolah.
Bagi guru, modul ajar ini membantu merancang pembelajaran yang lebih sistematis, terukur, dan sesuai Kurikulum Merdeka.
Guru juga lebih mudah memantau perkembangan sikap siswa. Sementara bagi siswa, pembelajaran menjadi lebih bermakna, tidak hanya kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik.
Mereka lebih terlibat aktif, terbiasa berpikir kritis, dan mampu menerapkan nilai-nilai PAI dan BP dalam kehidupan.
Modul ajar Deep Learning PAI dan BP membantu guru menumbuhkan nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila.
Melalui pembelajaran yang mendalam, siswa belajar menjadi beriman, berakhlak mulia, gotong royong, dan mandiri. Nilai-nilai ini penting agar siswa tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga berkarakter kuat.
Menyusun modul ajar Deep Learning PAI dan BP kelas 8 SMP/MTs merupakan langkah penting untuk menciptakan pembelajaran yang lebih relevan, kontekstual, dan menyentuh kehidupan siswa.
Guru perlu kreatif memadukan capaian pembelajaran, aktivitas, dan asesmen sehingga siswa dapat belajar secara mendalam.
Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami materi tetapi juga mampu menghidupkan ajaran Islam dalam keseharian.