mengajarmerdeka.id – Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) sering dianggap sebagai pelajaran yang berfokus pada hafalan nilai-nilai moral dan norma sosial. Namun di era digital dan kecerdasan buatan (AI), cara kita mengajarkan PPKN mulai berubah.
Di sinilah konsep Perangkat Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi baru yang menyatukan teknologi, karakter, dan pembelajaran kontekstual.
Guru kini tidak hanya menjadi penyampai materi, tetapi fasilitator pembentukan karakter yang mampu menanamkan nilai Pancasila melalui aktivitas yang relevan dengan kehidupan nyata. Pendekatan Deep Learning membantu siswa memahami nilai kebangsaan secara mendalam, bukan sekadar menghafalnya.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PPKN untuk Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs
Perangkat ajar Deep Learning dalam konteks Kurikulum Merdeka adalah seperangkat dokumen dan strategi yang dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang mendalam (deep learning), bermakna, serta kontekstual.
Di dalamnya terdapat komponen utama seperti:
Deep Learning menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan hanya permukaan. Dalam pelajaran PPKN, hal ini berarti siswa tidak sekadar tahu arti “gotong royong”, tetapi mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata, misalnya melalui proyek sosial di sekolah atau kegiatan berbasis komunitas.
Menurut riset dari UNESCO tahun 2023, pembelajaran berbasis deep learning dapat meningkatkan daya nalar kritis siswa hingga 40% dan kemampuan kolaborasi sebesar 35%. Angka ini membuktikan bahwa ketika siswa diajak berpikir mendalam, bukan hanya menghafal, hasil pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Dalam konteks PPKN, pembelajaran deep learning memungkinkan siswa untuk:
Misalnya, saat membahas “Peran Siswa dalam Menjaga Persatuan”, guru dapat menggunakan pendekatan deep learning dengan simulasi perdebatan, proyek kampanye toleransi, atau kolaborasi lintas kelas untuk mengatasi isu keberagaman.
Agar pembelajaran PPKN sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, guru perlu memahami struktur perangkat ajar berikut:
Pada akhir fase D (kelas 9 SMP/MTs), siswa diharapkan mampu memahami nilai-nilai dasar Pancasila, konstitusi, dan hak serta kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh ATP untuk topik “Demokrasi Pancasila”:
Setiap tujuan dihubungkan langsung dengan capaian karakter Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, beriman dan bertakwa, serta bernalar kritis.
Modul ajar Deep Learning berisi langkah-langkah pembelajaran yang fleksibel, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Guru dapat menggunakan strategi seperti case study, problem solving, atau project-based learning untuk memperkuat pemahaman.
Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen tidak hanya menilai hasil, tetapi juga proses. Guru dapat menggunakan rubrik reflektif, jurnal harian, dan portofolio siswa untuk menilai keterlibatan dan perubahan sikap selama pembelajaran.
Mari kita lihat contoh nyata penerapan perangkat ajar deep learning di kelas 9.
Tema: “Membangun Sikap Demokratis di Era Digital”
Kegiatan Pembelajaran:
Dari kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori demokrasi, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai partisipasi aktif, tanggung jawab, dan menghargai perbedaan pendapat.
Salah satu keunggulan perangkat ajar deep learning adalah kemampuannya beradaptasi dengan teknologi pendidikan (EdTech). Guru dapat memanfaatkan AI, misalnya dengan:
Pendekatan ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran adaptif, kolaboratif, dan berbasis data.
Agar perangkat ajar PPKN benar-benar efektif, guru perlu memperhatikan tiga prinsip utama:
Kurikulum Merdeka menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan akhir pendidikan. Melalui deep learning, nilai-nilai seperti beriman, bernalar kritis, dan gotong royong bisa tumbuh secara alami.
Contohnya, ketika siswa mengerjakan proyek sosial untuk membantu lingkungan sekolah, mereka belajar empati (beriman dan bertakwa), berinisiatif (mandiri), dan bekerja sama (gotong royong).
Deep Learning menjembatani antara nilai dan praktik nyata, sehingga siswa tidak hanya mengetahui, tetapi juga menjadi warga negara yang berkarakter.
Dalam konteks pembelajaran modern, guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan. Guru PPKN berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menganalisis.
Dengan perangkat ajar deep learning, guru dapat:
Guru juga bisa memanfaatkan platform seperti MengajarMerdeka.id untuk berbagi modul ajar, inspirasi proyek, dan hasil praktik baik antarpendidik di seluruh Indonesia.
Perangkat Ajar Deep Learning PPKN Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka bukan hanya dokumen administratif. Ia adalah panduan hidup yang membantu guru menumbuhkan generasi muda berkarakter Pancasila yang cerdas, kritis, dan berempati.
Melalui pembelajaran mendalam, siswa tidak lagi sekadar mengingat sila-sila Pancasila, tetapi benar-benar menghidupinya dalam setiap tindakan.
Kita sedang bergerak dari pendidikan yang berpusat pada guru, menuju pembelajaran yang berpusat pada manusia dan deep learning adalah jembatannya.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com