
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru bernama Bu Maya yang ingin agar murid kelas 1 tak cuma hafal huruf, tapi benar-benar paham mengapa huruf itu ada dan bagaimana anak-anak menggunakannya dalam membaca kata.
Dia tidak ingin hanya menjelaskan, tapi mengajak anak-anak “menyelam” secara mendalam ke dunia bahasa itulah semangat deep learning dalam kurikulum merdeka.
Deep learning dalam konteks pendidikan bukan soal kecerdasan buatan, melainkan pembelajaran mendalam yang mendorong pemahaman autentik, berpikir kritis, dan kreativitas siswa. Pendekatan itu senada dengan semangat Kurikulum Merdeka: “belajar dari pengalaman, bukan sekadar materi”.
Dalam artikel ini saya akan mengajak Anda sebagai guru (atau calon guru) menyelami bagaimana menyusun perangkat ajar kelas 1 berbasis deep learning: modul, RPP, alur tujuan pembelajaran (ATP), asesmen, dan refleksi.
Kita akan ceritakan langkah demi langkah, dengan data, contoh, dan tips supaya perangkat ajar Anda jadi “hidup” dan bukan sekadar dokumen di laci.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 1 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Sebelum menulis perangkat ajar, Anda perlu tahu bagian-bagian apa yang harus ada. Komponen standar antara lain:
Semua komponen ini harus “nyambung” modul merujuk ATP, RPP mengambil modul, dan asesmen mengevaluasi capaian CP.
Berikut cerita praktis dari pengalaman menyiapkan perangkat ajar kelas 1 SD.
Misal tema sekolah Anda memulai dengan “Lingkungan Sekolah”. Anda buka dokumen capaian pembelajaran kelas 1 sesuai Kurikulum Merdeka. Anda identifikasi CP yang cocok: mengenal anggota sekolah, memahami aturan lingkungan, berkomunikasi sederhana terkait lingkungan.
Gunakan modul deep learning matematika sebagai referensi jenis format modul yang efektif (untuk bilangan, operasi, dsb). Juga lihat modul bahasa Indonesia kelas 1 yang menggunakan konteks lingkungan sekolah.
Tulis langkah-langkah kecil secara terurut. Misalnya:
ATP ini menjadi “peta” yang membimbing modul dan RPP.
Di modul ajar, buat unit-unit kecil atau bab pendek. Contohnya:
Setiap unit modul mencakup:
Misalnya, dalam modul matematika kelas 1 deep learning, capaian mulai dari pengenalan bilangan hingga operasi sederhana telah dipetakan dalam modul revisi 2025.
RPP bisa dikemas menjadi satu lembar atau beberapa poin. RPP Deep Learning kelas 1 untuk mata pelajaran Pancasila (PPKn) sudah ada contohnya di situs Kemdikbud, dengan pendekatan pengalaman nyata, eksplorasi, dan refleksi.
RPP tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran deep learning menekankan kombinasi antara kegiatan guru dan siswa, bukan dominasi ceramah.
Contoh alur RPP:
Pastikan RPP Anda mengacu ke modul dan ATP yang sudah disusun.
Gunakan berbagai bentuk penilaian seperti:
Jika Anda mengajar matematika, modul deep learning menyediakan instrumen penilaian terkait operasi bilangan.
Setelah setiap tema atau beberapa pertemuan, guru menulis catatan reflektif:
Gunakan catatan itu untuk memperbarui modul, ATP, dan RPP minggu berikutnya.
Gunakan media sederhana seperti kartu, poster, benda nyata, atau alat manipulatif. Jika memungkinkan, gunakan media digital ringan seperti slide, video pendek, atau aplikasi interaktif sederhana.
Misalnya, modul bahasa Indonesia kelas 1 deep learning menggunakan aktivitas menyimak bunyi dan huruf, yang bisa diperkaya dengan audio pendek.
Agar konsep lebih konkret, simak studi kasus modul matematika kelas 1:
Modul ini dirancang untuk capaian pembelajaran bilangan sampai 100, kemampuan membaca, urut, membandingkan, serta operasi sederhana. Di dalamnya, siswa difasilitasi untuk:
Setiap unit modul dilengkapi dengan tugas proyek (misalnya membuat bilangan kartu), lembar latihan, dan rubrik penilaian. Dalam evaluasi, guru memanfaatkan observasi selama aktivitas manipulatif dan portofolio tugas siswa.
Modul semacam ini memungkinkan siswa belajar secara bertahap dari pengenalan hingga operasi dan memberi ruang guru melihat pemahaman mendalam melalui aktivitas nyata.
Menyiapkan perangkat ajar kelas 1 berbasis deep learning memang bukan hal instan. Tapi seperti menanam benih, dengan perhatian dan perawatan, modul dan RPP Anda akan “tumbuh” menjadi pembelajaran bermakna yang tidak hanya ditiru, tapi dirasakan siswa.
Mulai dari satu tema sederhana, sisipkan proyek kreatif, gunakan refleksi, dan perbarui berdasarkan pengalaman. Dengan internal link, Anda juga bisa menghubungkan pembaca ke konten modul lainnya di website.
Saya harap panduan ini membantu Anda guru hebat di platform mengajarmerdeka.id menyusun perangkat ajar kelas 1 yang kreatif, dinamis, dan bermakna. Jika Anda ingin contoh modul dalam format Word / PDF, rubrik penilaian khusus, atau template ATP, saya bisa bantu sediakan juga tinggal bilang saja!
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com