Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP Kelas 10 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) di kelas 10 SMA/MA menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan peserta didik. Di era Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk menghadirkan pengalaman belajar yang mendalam, bermakna, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Inilah alasan mengapa modul ajar berbasis deep learning menjadi solusi strategis.

Download contoh Modul ajar Deep Learning PAI dan BP kelas 10 SMA/MA

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PAI dan BP untuk kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

Perangkat ajar lainnya

Mengapa Deep Learning Penting dalam PAI dan BP

Deep learning bukan sekadar istilah teknologi, tetapi pendekatan pembelajaran yang mengajak siswa berpikir kritis, memahami konsep secara mendalam, dan mampu menghubungkannya dengan konteks nyata.

Dalam PAI dan BP, hal ini berarti siswa tidak hanya menghafal ayat atau hadis, tetapi memahami makna, hikmah, dan cara penerapannya.

Contoh nyata penerapan deep learning dalam PAI adalah ketika siswa diajak menganalisis ayat tentang toleransi, kemudian mendiskusikan kasus nyata intoleransi di masyarakat, dan mencari solusi berdasarkan nilai-nilai Islam. Dengan pendekatan ini, pembelajaran tidak berhenti pada teori, tetapi melahirkan aksi nyata.

Komponen Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP

Modul ajar harus dirancang dengan elemen-elemen penting yang sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Berikut komponen yang sebaiknya ada:

1. Capaian Pembelajaran
   Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai di akhir fase. Misalnya, peserta didik mampu memahami rukun iman, menerapkan akhlak terpuji, dan menunjukkan sikap moderasi beragama.
2. Tujuan Pembelajaran
   Dirumuskan secara spesifik, terukur, dan berbasis kompetensi. Contoh: setelah pembelajaran, siswa dapat menjelaskan makna iman kepada malaikat dan meneladani sikap disiplin.
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
   Menyajikan urutan materi secara runtut, mulai dari konsep paling sederhana hingga kompleks, sehingga mendukung terjadinya pembelajaran mendalam.
4. Materi Ajar
   Memuat ayat Al-Qur’an, hadis, kisah teladan, dan penjelasan kontekstual. Guru bisa menggunakan media digital seperti video, infografis, atau podcast agar siswa lebih tertarik.
5. Kegiatan Pembelajaran
   Dirancang berbasis aktivitas. Misalnya, diskusi kelompok, studi kasus, problem-based learning, hingga project-based learning. Kegiatan ini mendorong keterlibatan aktif siswa.
6. Asesmen
   Menggunakan asesmen formatif dan sumatif, baik tes tulis, penilaian sikap, maupun portofolio proyek. Hal ini sesuai prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan asesmen holistik.
7. Sumber Belajar
   Selain buku teks, sumber bisa berupa jurnal, artikel, video edukasi, bahkan kunjungan lapangan ke lembaga sosial atau tempat ibadah lintas agama untuk menumbuhkan empati dan toleransi.

Strategi Menghidupkan Pembelajaran Deep Learning

Guru adalah fasilitator, bukan satu-satunya sumber ilmu. Agar modul ajar ini hidup, strategi berikut bisa diterapkan:

1. Pendekatan Humanis
Guru memulai pelajaran dengan cerita inspiratif atau problematika sehari-hari yang relevan. Misalnya, kasus hoaks di media sosial lalu dikaitkan dengan kewajiban tabayyun.

2. Kolaborasi Antar Siswa
Buat proyek kolaboratif seperti membuat konten dakwah kreatif, pameran budaya Islam, atau kampanye anti-bullying di sekolah. Hal ini mengasah keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan.

3. Pemanfaatan Teknologi
Gunakan aplikasi kuis interaktif seperti Quizizz atau Kahoot untuk evaluasi cepat. Berikan ruang diskusi di forum daring agar siswa dapat berbagi ide di luar kelas.

4. Refleksi dan Jurnal
Ajak siswa menulis jurnal refleksi setiap akhir pertemuan. Hal ini membantu mereka menginternalisasi nilai yang dipelajari dan melatih literasi spiritual.

5. Integrasi Nilai Moderasi Beragama
Modul ajar PAI dan BP yang baik harus menanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan menjauhi ekstremisme. Deep learning sangat efektif untuk mendiskusikan isu-isu ini secara mendalam.

Contoh Rancangan Modul Ajar Deep Learning PAI dan BP

Tema: Iman kepada Kitab Allah
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan pengertian iman kepada kitab Allah, menyebutkan kitab-kitab Allah, dan meneladani nilai-nilainya dalam kehidupan.
Kegiatan Pembelajaran:

1. Apersepsi: Menonton video singkat tentang sejarah turunnya kitab-kitab Allah.
2. Diskusi: Membagi siswa dalam kelompok untuk mencari persamaan nilai antara kitab-kitab tersebut.
3. Presentasi: Kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan memberi contoh penerapannya di kehidupan.
4. Refleksi: Siswa menulis pengalaman pribadi bagaimana mereka bisa menerapkan nilai kitab Allah di rumah atau sekolah.
   Asesmen: Penilaian proses diskusi, presentasi, dan jurnal refleksi.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning bagi Guru dan Siswa

Guru mendapatkan panduan yang jelas, hemat waktu dalam perencanaan, dan memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan kegiatan dengan kebutuhan kelas.

Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, keterampilan abad 21 seperti critical thinking dan communication, serta pemahaman agama yang lebih aplikatif.

Mengintegrasikan Modul Ajar dengan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka menekankan pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Modul ajar deep learning PAI dan BP mendukung terwujudnya pelajar yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta mampu bergotong royong dan bernalar kritis.

Modul ajar deep learning PAI dan BP kelas 10 SMA/MA adalah kunci menciptakan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan mendorong peserta didik menjadi insan berkarakter.

Guru perlu memanfaatkan prinsip deep learning, mengintegrasikan teknologi, dan memberi ruang bagi refleksi serta aksi nyata.

Dengan demikian, pembelajaran PAI dan BP tidak hanya menambah wawasan, tetapi membentuk generasi yang moderat, toleran, dan siap menghadapi tantangan zaman.