Modul ajar Deep Learning PJOK Kelas 4 SD/MI

mengajarmerdeka.id – Suatu pagi di sebuah sekolah dasar, Bu Sinta seorang guru PJOK menyadari bahwa murid-murid kelas 4-nya lebih senang bermain gawai dibanding bergerak aktif. Setiap kali jam pelajaran olahraga tiba, beberapa siswa terlihat malas dan enggan mencoba permainan tradisional.

Bu Sinta lalu bertanya pada dirinya sendiri, “Bagaimana cara membuat anak-anak lebih semangat belajar PJOK, bukan sekadar bergerak, tapi juga memahami pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan mereka?”

Jawaban dari pertanyaan itu datang lewat penerapan modul ajar berbasis Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka. Dengan strategi ini, pembelajaran PJOK tidak lagi sebatas teori dan praktik fisik, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir mendalam, refleksi diri, serta kerja sama tim.

Artikel ini akan membimbing Anda memahami apa itu modul ajar Deep Learning PJOK kelas 4 SD/MI, mengapa penting, dan bagaimana mengaplikasikannya di kelas.

Apa Itu Modul Ajar Deep Learning dalam Konteks PJOK?

Deep Learning dalam pendidikan bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pada:

  1. Pemahaman konsep secara menyeluruh
  2. Keterkaitan antar pengetahuan dan keterampilan
  3. Refleksi terhadap pengalaman belajar
  4. Penerapan nilai dalam kehidupan sehari-hari

Dalam PJOK kelas 4 SD/MI, modul ajar Deep Learning dirancang agar siswa tidak hanya bergerak, tetapi juga:

  • Memahami manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh
  • Menumbuhkan sportivitas dan kerja sama
  • Menyadari hubungan antara gaya hidup sehat dengan prestasi belajar

Hal ini sesuai dengan Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, di mana PJOK diarahkan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, serta sikap positif terhadap olahraga.

Mengapa Modul Ajar Deep Learning Penting untuk PJOK Kelas 4?

Anak-anak kelas 4 berada pada fase pertumbuhan motorik yang pesat. Data dari WHO menyebutkan bahwa anak usia 9–11 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas.

Namun, tantangan di lapangan sering muncul:

  • Siswa lebih tertarik pada gadget dibanding bergerak
  • Kurangnya pemahaman tentang manfaat olahraga
  • Anggapan bahwa PJOK hanya sekadar “main bola”

Dengan modul ajar Deep Learning, guru bisa mengubah mindset siswa. Misalnya, saat bermain kasti, anak-anak tidak hanya belajar melempar dan menangkap, tetapi juga menganalisis strategi tim, memahami pentingnya koordinasi, hingga mengaitkan olahraga dengan kesehatan jantung.

Struktur Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4

Agar lebih jelas, mari kita lihat bagaimana struktur modul ajar PJOK kelas 4 yang sesuai dengan pendekatan Deep Learning:

Identitas Modul

  • Nama Modul: Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 4
  • Fase: B (SD Kelas 4)
  • Alokasi Waktu: 2 JP per pertemuan
  • Topik: Permainan tradisional, aktivitas kebugaran, kesehatan diri

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa mampu menjelaskan manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan.
  2. Siswa dapat mempraktikkan keterampilan motorik dasar melalui permainan tradisional.
  3. Siswa menunjukkan sikap sportivitas, kerja sama, dan disiplin.
  4. Siswa mampu merefleksi pengalaman belajar untuk memperbaiki kinerja.

Materi Pembelajaran

  • Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
  • Kebugaran jasmani dan kesehatan tubuh
  • Permainan bola kecil (kasti, rounders sederhana)
  • Permainan tradisional Indonesia (gobak sodor, bentengan)

Aktivitas Pembelajaran (Deep Learning Oriented)

  1. Pertanyaan Pemantik: “Apa yang terjadi jika kita tidak berolahraga selama seminggu?”
  2. Eksplorasi: Siswa mencoba permainan bentengan, lalu guru memandu diskusi tentang kerja sama tim.
  3. Koneksi: Guru menjelaskan hubungan antara kerja sama di permainan dengan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Refleksi: Siswa menuliskan pengalaman apa yang mereka rasakan setelah bermain, lalu membandingkan dengan manfaat olahraga untuk tubuh.

Asesmen

  • Observasi sikap (sportivitas, disiplin)
  • Penilaian keterampilan (gerakan dasar, strategi bermain)
  • Penilaian pengetahuan (kuis singkat tentang manfaat olahraga)

Contoh Aktivitas Deep Learning dalam PJOK Kelas 4

Agar lebih konkret, berikut contoh aktivitas modul ajar:

Aktivitas 1: Permainan Gobak Sodor dengan Analisis Strategi

  • Siswa dibagi menjadi dua tim.
  • Setelah permainan, guru meminta tiap tim mendiskusikan strategi yang berhasil dan yang gagal.
  • Guru menghubungkan strategi permainan dengan konsep kerjasama dan perencanaan dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas 2: Jurnal Kebugaran Harian

  • Siswa diminta mencatat aktivitas fisik harian mereka selama seminggu.
  • Mereka kemudian menganalisis data tersebut: “Berapa kali saya bergerak aktif? Apakah tubuh saya terasa lebih segar?”
  • Guru membantu siswa memahami hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani.

Aktivitas 3: Simulasi Gaya Hidup Sehat

  • Siswa diberi skenario: “Bayangkan kamu hanya duduk bermain game 5 jam sehari tanpa olahraga.”
  • Diskusi kelas: Apa dampak bagi tubuh? Bagaimana perasaanmu?
  • Guru lalu membandingkan dengan anak yang rutin berolahraga.

Yang perlu diketahui

Kelebihan Modul Ajar Deep Learning PJOK

  1. Membuat pembelajaran lebih bermakna, bukan sekadar aktivitas fisik.
  2. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.
  3. Membentuk karakter sportivitas, disiplin, dan kerjasama.
  4. Menumbuhkan kesadaran hidup sehat sejak dini.

Integrasi dengan Kurikulum Merdeka

Modul ajar ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan:

  • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), misalnya melalui tema gaya hidup berkelanjutan.
  • Diferensiasi pembelajaran, karena setiap anak punya tingkat kebugaran berbeda. Guru bisa menyesuaikan aktivitas sesuai kemampuan siswa.
  • Asesmen autentik, yang menilai keterampilan nyata dan refleksi siswa, bukan sekadar nilai angka.

Tips Guru dalam Mengembangkan Modul Ajar PJOK

  1. Gunakan permainan tradisional untuk membangun keterlibatan siswa.
  2. Selipkan cerita inspiratif tentang atlet nasional agar siswa termotivasi.
  3. Manfaatkan media sederhana, seperti bola plastik atau tali, agar semua anak bisa berpartisipasi.
  4. Dokumentasikan pembelajaran dalam bentuk foto atau video untuk refleksi guru dan siswa.
  5. Lakukan kolaborasi dengan guru kelas lain, misalnya mengaitkan PJOK dengan pelajaran IPA (sistem organ tubuh).

Menjadi Guru PJOK yang Menginspirasi

Bu Sinta akhirnya berhasil membuat siswanya lebih semangat belajar PJOK. Rahasianya bukan hanya memberi mereka bola untuk dimainkan, tetapi juga menuntun mereka berpikir, merasakan, dan merefleksi setiap aktivitas fisik.


Download contoh Modul ajar Deep Learning PJOK kelas 4 SD/MI

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2


Dengan modul ajar Deep Learning PJOK kelas 4 SD/MI, guru bukan sekadar mengajarkan gerakan, tetapi juga membentuk generasi sehat, disiplin, dan cerdas berpikir.

Kurikulum Merdeka memberi ruang luas untuk inovasi ini, dan sudah saatnya guru PJOK memanfaatkannya demi masa depan anak-anak Indonesia.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.