
mengajarmerdeka.id – Suatu pagi di sebuah sekolah dasar, Bu Sinta seorang guru PJOK menyadari bahwa murid-murid kelas 4-nya lebih senang bermain gawai dibanding bergerak aktif. Setiap kali jam pelajaran olahraga tiba, beberapa siswa terlihat malas dan enggan mencoba permainan tradisional.
Bu Sinta lalu bertanya pada dirinya sendiri, “Bagaimana cara membuat anak-anak lebih semangat belajar PJOK, bukan sekadar bergerak, tapi juga memahami pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan mereka?”
Jawaban dari pertanyaan itu datang lewat penerapan modul ajar berbasis Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka. Dengan strategi ini, pembelajaran PJOK tidak lagi sebatas teori dan praktik fisik, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir mendalam, refleksi diri, serta kerja sama tim.
Artikel ini akan membimbing Anda memahami apa itu modul ajar Deep Learning PJOK kelas 4 SD/MI, mengapa penting, dan bagaimana mengaplikasikannya di kelas.
Deep Learning dalam pendidikan bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pada:
Dalam PJOK kelas 4 SD/MI, modul ajar Deep Learning dirancang agar siswa tidak hanya bergerak, tetapi juga:
Hal ini sesuai dengan Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, di mana PJOK diarahkan untuk mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan motorik, serta sikap positif terhadap olahraga.
Anak-anak kelas 4 berada pada fase pertumbuhan motorik yang pesat. Data dari WHO menyebutkan bahwa anak usia 9–11 tahun membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang hingga tinggi setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah obesitas.
Namun, tantangan di lapangan sering muncul:
Dengan modul ajar Deep Learning, guru bisa mengubah mindset siswa. Misalnya, saat bermain kasti, anak-anak tidak hanya belajar melempar dan menangkap, tetapi juga menganalisis strategi tim, memahami pentingnya koordinasi, hingga mengaitkan olahraga dengan kesehatan jantung.
Agar lebih jelas, mari kita lihat bagaimana struktur modul ajar PJOK kelas 4 yang sesuai dengan pendekatan Deep Learning:
Agar lebih konkret, berikut contoh aktivitas modul ajar:
Modul ajar ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan:
Bu Sinta akhirnya berhasil membuat siswanya lebih semangat belajar PJOK. Rahasianya bukan hanya memberi mereka bola untuk dimainkan, tetapi juga menuntun mereka berpikir, merasakan, dan merefleksi setiap aktivitas fisik.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Dengan modul ajar Deep Learning PJOK kelas 4 SD/MI, guru bukan sekadar mengajarkan gerakan, tetapi juga membentuk generasi sehat, disiplin, dan cerdas berpikir.
Kurikulum Merdeka memberi ruang luas untuk inovasi ini, dan sudah saatnya guru PJOK memanfaatkannya demi masa depan anak-anak Indonesia.