Apa Itu PPG (Pendidikan Profesi Guru)? Panduan Lengkap untuk Calon Guru Profesional

mengajarmerdeka.id – Pendidikan Profesi Guru atau PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan pemerintah untuk mempersiapkan guru menjadi pendidik profesional.

Program ini wajib diikuti oleh calon guru, baik lulusan kependidikan maupun non-kependidikan, agar mendapatkan sertifikat pendidik sebagai tanda pengakuan profesionalisme.

PPG tidak hanya sebatas pelatihan, tetapi merupakan transformasi kompetensi guru agar mampu menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap mengenai PPG, mulai dari pengertian, jenis, kurikulum, tahapan, hingga tips sukses mengikutinya.

Mengapa PPG Penting bagi Calon Guru?

Pendidikan di Indonesia saat ini tengah bertransformasi menuju kurikulum yang lebih fleksibel, adaptif, dan berbasis kompetensi. Guru diharapkan tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki kemampuan mengelola kelas yang dinamis, memanfaatkan teknologi pembelajaran, dan membangun karakter siswa.

Di sinilah PPG berperan sebagai filter dan pembekal bagi guru. Program ini memastikan bahwa setiap guru:

  • Mampu menjadi fasilitator belajar, bukan sekadar penyampai informasi.
  • Memahami prinsip diferensiasi pembelajaran, sehingga bisa menyesuaikan metode mengajar dengan karakter siswa.
  • Siap menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan, seperti penggunaan Learning Management System (LMS), media interaktif, dan teknologi AI dalam pembelajaran.

Tanpa mengikuti PPG, seorang guru tidak dapat memperoleh sertifikat pendidik yang menjadi syarat utama mendapatkan tunjangan profesi guru.

Landasan Hukum Penyelenggaraan PPG

PPG memiliki dasar hukum yang kuat, di antaranya:

  1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
  3. Permendikbudristek terbaru yang mengatur teknis pelaksanaan PPG.

Dengan landasan ini, PPG menjadi program resmi negara yang wajib diikuti oleh calon guru. Untuk lebih lengkapnya, baca penjelasannya di sini.

Jenis-Jenis PPG di Indonesia

PPG terbagi menjadi tiga jenis utama yang disesuaikan dengan kondisi calon peserta:

1. PPG Prajabatan

Program ini ditujukan untuk lulusan S1 atau D4 yang belum menjadi guru. Pelaksanaan dilakukan secara penuh waktu dengan pembelajaran teori dan praktik intensif.

Kelebihan PPG Prajabatan:

  • Memberikan pembekalan lengkap sebelum mengajar.
  • Membuka peluang karier guru profesional.

Pembahasa lebih mendalam baca: Apa itu PPG Prajabatan?

2. PPG Dalam Jabatan

Diperuntukkan bagi guru yang sudah mengajar tetapi belum memiliki sertifikat pendidik. Program ini dilaksanakan secara daring dan tatap muka agar tidak mengganggu tugas mengajar.

Pembahasan lengkap silahkan kunjungi: Apa itu PPG Dalam Jabatan?

3. PPG Terintegrasi

Jenis ini menggabungkan program sarjana dengan pendidikan profesi, sehingga mahasiswa dapat memperoleh gelar S1 sekaligus sertifikat pendidik. Baca selengkapnya

Syarat Mengikuti PPG dan Prosedur Pendaftarannya

Untuk mengikuti PPG, peserta harus memenuhi syarat administratif dan syarat akademik.

1. Syarat Administratif:

  • Lulusan S1/D4 sesuai bidang studi.
  • Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Bagi guru, memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan).

Baca selengkapnya

2. Syarat Akademik:

  • Lulus seleksi berbasis Computer Based Test (CBT).
  • Menguasai materi pedagogik dasar dan bidang studi yang diajarkan.

Baca selengkapnya

Prosedur Pendaftaran:

  1. Membuka akun di portal resmi PPG Kemendikbudristek.
  2. Mengisi formulir dan mengunggah dokumen.
  3. Mengikuti seleksi administrasi dan akademik.
  4. Menunggu pengumuman kelulusan seleksi.

Baca petunjuknya di sini

Kurikulum PPG dan Materi yang Dipelajari

Kurikulum PPG dirancang agar guru menguasai empat kompetensi utama:

  1. Pedagogik – perencanaan pembelajaran, metode mengajar, asesmen.
  2. Profesional – penguasaan materi bidang studi.
  3. Sosial – kemampuan komunikasi dan interaksi dengan siswa.
  4. Kepribadian – etika, integritas, dan keteladanan guru.

Materi yang Diajarkan:

  • Perangkat pembelajaran (RPP, modul ajar).
  • Media pembelajaran inovatif.
  • Praktik mengajar di sekolah.
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Tahapan Pelaksanaan PPG

Pelaksanaan PPG terdiri dari lima tahap utama:

  1. Seleksi Administrasi – Verifikasi dokumen peserta.
  2. Seleksi Akademik – Ujian berbasis CBT untuk mengukur kemampuan calon guru.
  3. Pembelajaran Teori – Peserta mempelajari teori pedagogik, strategi pembelajaran, serta penguasaan materi.
  4. Praktik Lapangan (PPL) – Mengajar langsung di sekolah mitra dengan supervisi dosen.
  5. Uji Kompetensi Akhir (UKA) – Menguji kompetensi profesional guru untuk mendapatkan sertifikat pendidik.

Manfaat Mengikuti PPG

Mengikuti PPG memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi era digital.
  • Memperoleh sertifikat pendidik yang diakui secara nasional.
  • Menjadi dasar untuk mendapatkan tunjangan profesi guru.
  • Berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Tantangan dalam Mengikuti PPG

Meskipun bermanfaat, PPG juga memiliki tantangan seperti:

  • Persaingan ketat dalam seleksi.
  • Waktu belajar yang padat.
  • Adaptasi teknologi untuk pembelajaran daring.

Solusi: calon peserta harus mempersiapkan diri dengan baik, memanfaatkan pelatihan, dan mengelola waktu belajar secara efektif.

Tips dan Strategi Sukses Lolos PPG

Agar berhasil mengikuti PPG, calon peserta dapat menerapkan tips berikut:

  • Pelajari materi pedagogik dan bidang studi secara mendalam.
  • Ikuti tryout atau simulasi CBT PPG.
  • Kuasai teknologi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar.
  • Kelola waktu secara efektif terutama bagi guru yang sudah mengajar.

Dukungan Pemerintah dan Beasiswa PPG

Pemerintah memberikan berbagai bentuk dukungan, seperti:

  • Beasiswa PPG untuk peserta terpilih.
  • Platform pembelajaran daring untuk memudahkan proses belajar.
  • Pelatihan tambahan bagi guru dalam jabatan.

Informasi beasiswa dapat dilihat melalui laman resmi Kemendikbudristek.

FAQ tentang PPG (Pendidikan Profesi Guru)

  1. Siapa saja yang wajib mengikuti PPG?
    Semua calon guru yang ingin mendapatkan sertifikat pendidik.
  2. Berapa lama program PPG berlangsung?
    Umumnya 1–2 semester tergantung jenis PPG.
  3. Apakah PPG gratis?
    Ada yang dibiayai pemerintah, ada pula yang memerlukan biaya pribadi.
  4. Apakah guru honorer bisa ikut PPG?
    Bisa, asalkan memenuhi syarat administrasi dan akademik.
  5. Apakah sertifikat PPG berlaku selamanya?
    Berlaku seumur hidup selama guru menjalankan profesinya.
  6. Apa yang terjadi jika gagal PPG?
    Peserta dapat mengulang sesuai ketentuan pemerintah.

PPG sebagai Jalan Menuju Guru Profesional

PPG (Pendidikan Profesi Guru) adalah program penting yang memastikan guru memiliki kompetensi sesuai standar nasional. Dengan mengikuti PPG, guru tidak hanya mendapatkan sertifikat pendidik, tetapi juga meningkatkan kemampuan mengajar yang berdampak pada mutu pendidikan.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.