Apa Itu Prota dalam Kurikulum Merdeka? Panduan Lengkap Bagi Guru

Apa Itu Prota dalam Kurikulum Merdeka?

mengajarmerdeka.id – Program Tahunan, atau yang dikenal dengan singkatan Prota, merupakan salah satu komponen penting dalam perencanaan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka.

Meski istilah ini bukan hal baru dalam dunia pendidikan, fungsinya mengalami penyempurnaan agar lebih relevan dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, Prota tidak hanya berfungsi sebagai alat penjadwalan kegiatan belajar mengajar.

Lebih dari itu, Prota membantu guru untuk merancang pembelajaran yang fleksibel, adaptif, dan berbasis pada kebutuhan siswa.

Prota juga memuat informasi tentang alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai capaian pembelajaran (CP) pada tiap fase.

Oleh karena itu, penyusunannya harus mempertimbangkan kalender pendidikan, kegiatan sekolah, serta karakteristik satuan pendidikan.

Fungsi Prota dalam Kurikulum Merdeka

Prota berperan sebagai peta besar yang memandu arah kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran. Secara umum, berikut beberapa fungsi utama Prota:

1. Menyusun Alokasi Waktu Pembelajaran

Guru perlu memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap elemen capaian pembelajaran. Perhitungan ini berguna untuk menghindari keterlambatan materi serta memastikan pemerataan waktu antar tema atau topik.

2. Menyesuaikan dengan Kalender Pendidikan

Kalender akademik dan kegiatan sekolah lainnya, seperti ujian, libur nasional, atau kegiatan ekstrakurikuler, harus diperhitungkan dalam Prota agar pembelajaran tetap berjalan optimal.

3. Memberikan Arah Strategis

Dengan adanya Prota, guru memiliki gambaran awal terhadap distribusi pembelajaran dalam satu tahun. Ini memungkinkan guru menyusun Program Semester (Promes) dan Modul Ajar yang lebih efektif.

4. Mengurangi Beban Administratif

Prota yang dirancang dengan baik dapat mengurangi pekerjaan berulang dan memberi waktu lebih banyak bagi guru untuk fokus pada proses pembelajaran itu sendiri.

Komponen dalam Prota Kurikulum Merdeka

Dalam Kurikulum Merdeka, Prota biasanya terdiri dari beberapa komponen penting yang saling terkait. Berikut adalah elemen-elemen tersebut:

1. Capaian Pembelajaran (CP)

CP merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam satu fase. Dalam Prota, guru mengidentifikasi CP yang akan dicapai dalam tahun ajaran tersebut.

2. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah rincian dari CP yang dijabarkan dalam bentuk tujuan jangka pendek. Ini akan mempermudah guru menyusun materi ajar yang relevan dan bermakna.

3. Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu berdasarkan jumlah minggu efektif dalam satu tahun ajaran serta kebutuhan masing-masing tujuan pembelajaran.

4. Kegiatan Sekolah dan Hari Libur

Prota juga mencatat hari-hari di mana kegiatan belajar tidak dilakukan, seperti hari libur nasional, kegiatan OSIS, atau asesmen sumatif.

Langkah-Langkah Menyusun Prota

Menyusun Prota tidak harus rumit. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti oleh guru:

1. Mengkaji Capaian Pembelajaran

Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami capaian pembelajaran sesuai dengan fase dan jenjang. Guru dapat merujuk pada dokumen resmi dari Kemendikbudristek.

2. Menentukan Tujuan Pembelajaran

Setelah CP dipahami, guru dapat menguraikannya menjadi tujuan pembelajaran yang konkret dan terukur.

3. Menganalisis Kalender Pendidikan

Guru perlu menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan jumlah minggu efektif, mengurangi minggu-minggu yang digunakan untuk kegiatan non-pembelajaran.

4. Menyusun Tabel Prota

Tabel Prota mencakup elemen CP, tujuan pembelajaran, minggu keberapa pembelajaran dilakukan, serta jumlah jam yang dialokasikan. Guru dapat menyusunnya menggunakan spreadsheet untuk mempermudah revisi.

Hal-hal yang perlu diketahui

Contoh Format Prota Sederhana

NoCapaian PembelajaranTujuan PembelajaranMinggu KeAlokasi Waktu (JP)
1Memahami konsep energi dalam kehidupan sehari-hariMendeskripsikan jenis energi1–24
2Menjelaskan perubahan energiMengamati dan mencatat perubahan energi3–44

Format ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah.

Kaitan Prota dengan Perangkat Ajar Lain

Prota bukanlah dokumen yang berdiri sendiri. Ia berhubungan erat dengan perangkat ajar lainnya seperti Promes, Modul Ajar, dan Asesmen.

  • Promes: Merinci Prota ke dalam program per semester
  • Modul Ajar: Mengembangkan materi dan strategi pembelajaran
  • Asesmen: Mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran berdasarkan Prota

Hubungan ini penting agar pembelajaran berlangsung secara terstruktur dan efisien.

Tantangan dalam Menyusun Prota

Beberapa tantangan yang umum dihadapi guru saat menyusun Prota antara lain:

  • Perubahan kurikulum yang masih terus berlangsung
  • Perbedaan pemahaman antarguru tentang capaian pembelajaran
  • Ketidakpastian kalender pendidikan akibat kondisi darurat seperti pandemi

Namun, dengan kolaborasi dan pelatihan yang memadai, tantangan tersebut dapat diatasi secara bertahap.

Strategi Memaksimalkan Prota dalam Praktik Pembelajaran

Agar Prota tidak hanya menjadi dokumen administratif, guru dapat menerapkan strategi berikut:

  • Melakukan refleksi berkala terhadap pencapaian pembelajaran
  • Menyesuaikan alokasi waktu secara fleksibel
  • Melibatkan siswa dalam penyusunan tujuan belajar agar lebih kontekstual

FAQ tentang Prota dalam Kurikulum Merdeka

1. Apakah Prota wajib disusun oleh setiap guru?
Ya, setiap guru diwajibkan menyusun Prota sebagai bagian dari perencanaan pembelajaran.

2. Apa perbedaan Prota dan Promes?
Prota mencakup rencana tahunan, sementara Promes lebih spesifik pada rencana per semester.

3. Apakah Prota bisa direvisi di tengah tahun ajaran?
Bisa. Prota bersifat fleksibel dan dapat direvisi sesuai dinamika pembelajaran.

4. Di mana guru bisa mendapatkan acuan menyusun Prota?
Guru dapat mengakses panduan resmi dari Kemendikbudristek atau mengikuti pelatihan komunitas belajar.

5. Apakah Prota hanya berlaku di Kurikulum Merdeka?
Tidak. Prota juga digunakan pada kurikulum sebelumnya, namun dalam Kurikulum Merdeka konsepnya lebih adaptif.

6. Bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan Prota?
Melalui ketercapaian tujuan pembelajaran, umpan balik siswa, dan asesmen formatif.

Prota dalam Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan panduan strategis untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna.

Dengan menyusun Prota secara cermat, guru dapat mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efisien serta memastikan proses belajar mengajar berjalan sejalan dengan kebutuhan siswa.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.