
mengajarmerdeka.id – Bayangkan Bu Nina, seorang guru kelas 3 SD di sebuah sekolah di kota kecil. Tiap pagi ia datang ke kelas sambil memikirkan: bagaimana caranya supaya anak-anak betah, tidak bosan, dan benar-benar paham materi tiap mapel?
Ia ingin lebih dari sekadar “mengajar isi buku”, tetapi membawa pendekatan yang membuat siswa mengeksplorasi, berpikir kritis, dan menikmati proses belajar.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru seperti Bu Nina memiliki kebebasan (kemerdekaan) untuk merancang perangkat ajar yang sesuai karakteristik siswa.
Namun, kebebasan itu juga menjadi tantangan: bagaimana agar perangkat ajar (modul, LKPD, asesmen, dan lain-lain) tetap terstruktur, efektif, dan “mengarahkan ke kedalaman pemahaman” alias “deep learning” dalam arti pendidikan.
Artikel ini akan memandu Anda guru, pendidik, atau pengembang konten untuk membuat perangkat ajar kelas 3 semua mata pelajaran berdasarkan prinsip deep learning, dengan struktur yang SEO ramah dan cocok untuk Google AI Overview, ChatGPT, dan Perplexity.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Sebelum kita terjun ke perangkat ajar, penting memahami istilah “deep learning” bukan dalam arti kecerdasan buatan (AI) semata, tetapi dalam ranah pedagogik: pembelajaran mendalam, yaitu proses pembelajaran yang mengajak siswa memahami konsep secara mendasar, menghubungkan ke pengalaman, dan menerapkannya pada situasi baru.
Di literatur pendidikan, pembelajaran mendalam menuntut:
Misalnya, saat mengajar IPA “energi dan perubahan” pada kelas 3, siswa tidak sekadar menghafal definisi, melainkan melakukan percobaan sederhana, diskusi tentang kehidupan sehari-hari, lalu refleksi: “Bagaimana energi dalam tubuh saya bekerja saat berlari?” Modul ajar kelas 3 Kurikulum Merdeka biasanya sudah memuat aspek tersebut.
Berikut struktur komprehensif perangkat ajar kelas 3 Kurikulum Merdeka dengan prinsip deep learning:
Tulis apa yang sudah diketahui siswa (misalnya di IPA: pengertian gaya, energi kinetik awal). Hal ini penting agar pembelajaran mendalam bisa “melompat” dari apa yang sudah mereka pahami.
Tidak semua sub-elemen tapi setidaknya pilih beberapa yang relevan: toleran, bernalar kritis, kreativitas, gotong royong.
Gunakan pendekatan:
Desain LKPD agar siswa aktif:
Sebagai jembatan antar mapel: misalnya projek tema “Energi dalam Kehidupan Sehari-hari” yang menyentuh IPA, Matematika, Bahasa, Seni. Modul proyek ini mendorong deep learning karena siswa merancang, melakukan, mengevaluasi proyek nyata.
Mari kita ikuti “kisah” modul IPA kelas 3 tema Energi dan Perubahan:
Melalui alur seperti itu, konsep energi tidak sekadar “dijelaskan oleh guru”, melainkan “ditumbuhkan” dari pengalaman siswa, lalu dikaitkan ke teori. Inilah aplikasi prinsip deep learning dalam perangkat ajar kelas 3.
Tantangan | Solusi berbasis deep learning |
---|---|
Siswa bosan dengan konten konvensional | Sisipkan eksperimen mini, cerita, atau aktivitas kreatif |
Waktu terbatas | Pilih cakupan materi yang esensial, kurangi teori padat, fokus pada konsep inti |
Variasi kemampuan siswa | Sediakan tugas pengayaan dan remedial dalam modul |
Guru belum terbiasa menyusun modul | Mulai dari modul sederhana, modifikasi contoh yang ada, kolaborasi dengan guru lain |
Ketimpangan sumber daya (alat, media) | Gunakan bahan sederhana (kertas, botol, baterai bekas), atau media digital ringan |
Data riset pun mendukung: sebuah studi tentang classroom management berbasis gaya belajar siswa menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi/adaptasi metode media sesuai gaya belajar meningkatkan daya tarik belajar siswa.
Merancang perangkat ajar kelas 3 untuk semua mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deep learning bukan perkara instan.
Tapi dengan mengikuti struktur di atas identitas, kompetensi awal, CP & ATP, langkah pembelajaran berbasis pengalaman, penilaian autentik, modul proyek Anda dapat menciptakan bahan ajar yang bukan sekadar “mengisi jam pelajaran”, melainkan membangun pemahaman mendalam siswa.
Gunakan gaya bercerita, media yang menarik, fleksibilitas modifikasi, dan optimasi SEO agar modul ajar Anda:
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com