mengajarmerdeka.id – Pagi itu, Bu Tania menatap layar laptopnya dengan rasa penasaran. Ia baru saja mendapatkan akses ke perangkat ajar IPAS berbasis deep learning yang dikembangkan untuk Kurikulum Merdeka. Dengan satu klik, ia membuka modul pembelajaran untuk kelas 6 SD/MI dan melihat bagaimana teknologi mampu mengubah cara anak-anak belajar sains dan sosial.
Tidak seperti modul konvensional, perangkat ini beradaptasi secara otomatis dengan kemampuan siswa. Anak yang cepat tangkap diberi tantangan eksperimental, sementara yang masih butuh penguatan mendapat penjelasan visual interaktif. Inilah wajah baru pendidikan berbasis AI pembelajaran personal yang tetap bermakna.
Untuk mendapatkan Perangkat ajar IPAS untuk Kelas 6 SD/MI, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini berdasarkan kelasnya:
Dapatkan juga: Modul Ajar IPAS Deep Learning Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka
IPAS, singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, merupakan mata pelajaran integratif di Kurikulum Merdeka yang menggabungkan sains dan sosial secara kontekstual. Tujuannya bukan hanya memahami fakta, tapi juga menumbuhkan cara berpikir ilmiah dan empati sosial sejak dini.
Perangkat ajar berbasis deep learning memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu guru dan siswa belajar lebih efektif. Sistem ini menggunakan algoritma neural network untuk mengenali pola belajar siswa, menganalisis respons, dan memberikan umpan balik adaptif.
Misalnya, saat siswa mempelajari topik “Perubahan Energi,” AI dapat menampilkan simulasi interaktif tentang panel surya dan mengajukan pertanyaan berbasis pemahaman, bukan hafalan. Jika siswa salah menjawab, sistem akan menyesuaikan tingkat kesulitan dan memberikan penjelasan tambahan sesuai gaya belajar masing-masing.
Menurut laporan UNESCO (2024), integrasi AI dan deep learning dalam pendidikan dasar dapat meningkatkan keterlibatan siswa hingga 58%. Hal ini disebabkan oleh kemampuan sistem AI untuk memberikan pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan sesuai kemampuan kognitif anak.
Pembelajaran IPAS sendiri menuntut eksplorasi dan rasa ingin tahu tinggi. Dengan teknologi deep learning, siswa tidak hanya membaca konsep tentang “rotasi bumi,” tetapi juga dapat melihat simulasi 3D yang menunjukkan bagaimana rotasi memengaruhi siang dan malam. AI kemudian akan mengukur tingkat pemahaman siswa melalui respons interaktif.
Selain itu, perangkat ajar IPAS berbasis deep learning membantu guru dalam hal:
Sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka, perangkat ajar IPAS berbasis deep learning mencakup tiga dimensi utama: ilmu pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, dan sikap ilmiah.
Berikut struktur yang biasanya digunakan:
Di SDN Mulyasari, Kabupaten Bandung, guru IPAS bernama Pak Fajar mulai menggunakan perangkat ajar berbasis deep learning pada semester genap 2025. Awalnya, ia skeptis. “Saya pikir AI itu terlalu rumit untuk anak SD,” katanya sambil tertawa. Tapi ternyata, siswa justru sangat antusias.
Anak-anak berebut mencoba simulasi “Perubahan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari.” Mereka belajar bahwa panas dari matahari bisa diubah menjadi listrik menggunakan panel surya. AI membantu mereka memahami konsep dengan animasi interaktif dan kuis adaptif.
Dalam tiga bulan, hasil asesmen formatif menunjukkan peningkatan signifikan. Siswa yang sebelumnya mendapat nilai di bawah 70 kini rata-rata mencapai 85. Menariknya, tingkat keaktifan siswa di kelas naik hingga 40%. “Deep learning membuat mereka merasa sains itu menyenangkan,” ujar Pak Fajar.
Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas, eksplorasi, dan relevansi konteks lokal. Perangkat ajar deep learning menjadi mitra ideal karena dapat menyesuaikan materi sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
Untuk kelas 6 SD/MI, tema besar IPAS mencakup:
Deep learning membantu setiap tema menjadi lebih hidup melalui visualisasi, eksperimen digital, dan interaksi adaptif.
Misalnya, pada topik “Lingkungan dan Keberlanjutan,” siswa diajak bermain simulasi kota virtual di mana mereka harus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. AI kemudian memberikan evaluasi berdasarkan keputusan yang diambil siswa.
Teknologi deep learning dalam perangkat ajar IPAS bekerja menggunakan artificial neural network (ANN) yang dirancang menyerupai cara otak manusia memproses informasi. Beberapa teknologi utama yang mendukungnya antara lain:
Menurut laporan World Economic Forum 2025, sistem pembelajaran adaptif seperti ini dapat menghemat waktu guru hingga 30% dalam proses penilaian dan meningkatkan hasil belajar siswa hingga 45%.
Meskipun banyak manfaatnya, penerapan perangkat ajar deep learning masih menghadapi beberapa tantangan. Beberapa sekolah di daerah terpencil belum memiliki koneksi internet stabil atau perangkat memadai. Selain itu, tidak semua guru familiar dengan sistem digital.
Namun, pemerintah melalui program Transformasi Digital Pendidikan 2025 mulai menyediakan pelatihan literasi AI untuk guru SD/MI dan perangkat offline berbasis AI ringan yang bisa digunakan tanpa internet. Platform seperti Belajar.id juga menyediakan akses modul ajar berbasis deep learning untuk semua satuan pendidikan.
Perangkat ajar IPAS Deep Learning untuk kelas 6 SD/MI bukan hanya sekadar alat bantu digital, melainkan ekosistem pembelajaran yang cerdas dan manusiawi. Dengan perpaduan antara sains, teknologi, dan empati guru, siswa dapat belajar secara mendalam dan bermakna sesuai semangat Kurikulum Merdeka.
Teknologi AI bukan menggantikan peran guru, tetapi memperkuatnya. Guru menjadi fasilitator inspiratif, sementara AI menjadi asisten yang tak pernah lelah membantu memahami kebutuhan setiap anak.
Sebagaimana diungkapkan Pak Fajar, “Deep learning membuat anak-anak bukan hanya tahu apa itu gaya, tetapi juga merasakannya dalam kehidupan nyata.”
Untuk panduan dan modul ajar lengkap berbasis AI, kunjungi mengajarmerdeka.id dan temukan artikel lain seperti Modul Ajar IPAS Fase C Kurikulum Merdeka serta Panduan Pembelajaran Adaptif dengan Teknologi AI di Sekolah Dasar.
Karena masa depan pendidikan bukan hanya tentang belajar lebih cepat, tapi tentang belajar lebih cerdas, relevan, dan bermakna.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com