Perangkat Ajar IPAS Deep Learning Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka

mengajarmerdeka.id – Pernahkah kamu melihat anak-anak belajar sains dengan mata berbinar, bukan karena disuruh, tapi karena penasaran? Di sinilah peran deep learning dalam pendidikan mulai terasa nyata.

Bayangkan, seorang siswa kelas 5 SD bisa belajar tentang daur air bukan sekadar dari gambar di buku, tetapi melalui simulasi interaktif yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan.

Air hujan yang turun, menguap, lalu membentuk awan, bisa mereka lihat dalam bentuk visual nyata yang bereaksi terhadap input mereka.

Itulah esensi dari Perangkat Ajar IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) berbasis Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka. Sebuah lompatan dari pembelajaran konvensional menuju pembelajaran adaptif yang mampu menyesuaikan diri dengan gaya belajar siswa.

Di bawah payung Kurikulum Merdeka, guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi sebagai fasilitator yang menuntun siswa untuk bereksperimen, menemukan, dan berpikir kritis.

Download Perangkat Ajar IPAS kelas 5 SD/MI

Untuk mendapatkan Perangkat ajar IPAS untuk Kelas 5 SD/MI, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini berdasarkan kelasnya:

Perangkat ajar lainnya

Dapatkan juga: Modul Ajar IPAS Deep Learning Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka

Apa Itu Deep Learning dalam Konteks Pembelajaran IPAS?

Secara ilmiah, deep learning adalah bagian dari kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk meniru cara otak manusia berpikir. Dalam dunia pendidikan, deep learning bukan sekadar teknologi, melainkan filosofi: bagaimana siswa dapat belajar secara mendalam, bukan hanya menghafal.

Dalam konteks IPAS Kelas 5 SD/MI, deep learning diterapkan untuk membantu siswa memahami hubungan antara fenomena alam dan kehidupan sosial.

Misalnya, saat membahas topik “Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan”, sistem AI dapat memvisualisasikan bagaimana hutan gundul memicu banjir, lalu mengajak siswa memprediksi dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Data dari UNESCO Institute for Information Technologies in Education (2024) menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis AI meningkatkan kemampuan analisis siswa SD hingga 46%, terutama dalam bidang sains dan literasi lingkungan.

Struktur Perangkat Ajar IPAS Deep Learning Kurikulum Merdeka

Perangkat ajar IPAS berbasis deep learning untuk Kelas 5 SD/MI disusun sesuai capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka yang menekankan eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi. Berikut struktur utamanya:

  1. Komponen Pengetahuan (Knowledge Component)
    Siswa diperkenalkan pada konsep dasar sains dan sosial, seperti energi, ekosistem, serta interaksi manusia dengan lingkungan. Dalam versi deep learning, konten ini disajikan secara adaptif: jika siswa kesulitan memahami konsep energi panas, sistem akan mengulang penjelasan dengan animasi dan contoh sehari-hari, seperti kompor dan sinar matahari.
  2. Komponen Keterampilan (Skill Component)
    Bagian ini melatih siswa berpikir ilmiah. Melalui simulasi digital, siswa bisa melakukan “eksperimen virtual” misalnya mengamati pertumbuhan tanaman berdasarkan intensitas cahaya. Sistem deep learning menganalisis hasil eksperimen dan memberikan umpan balik secara otomatis.
  3. Komponen Sikap dan Nilai (Attitude Component)
    Pembelajaran IPAS tidak hanya soal fakta, tapi juga kesadaran sosial. Melalui narasi interaktif, siswa diajak memahami dampak perilaku manusia terhadap lingkungan. Misalnya, modul “Menjaga Kebersihan Sungai” menampilkan cerita interaktif di mana siswa harus mengambil keputusan dan AI akan menilai pilihan mereka berdasarkan aspek empati dan tanggung jawab.
  4. Evaluasi Adaptif Berbasis AI
    Tidak semua siswa belajar dengan kecepatan yang sama. Karena itu, sistem deep learning akan menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan performa siswa. Jika seorang siswa sudah mahir pada topik “Sumber Energi,” sistem akan memberikan studi kasus baru, seperti “Bagaimana energi surya digunakan di pedesaan?”.

Cerita dari Sekolah: IPAS Jadi Seru dan Bermakna

Di SDN 03 Surakarta, Bu Lestari guru IPAS yang dikenal inovatif mulai menerapkan perangkat ajar berbasis deep learning sejak semester genap 2025. “Awalnya saya pikir ini seperti e-learning biasa,” ujarnya sambil tersenyum. “Tapi ternyata sistemnya bisa mendeteksi minat anak-anak. Ada siswa yang lebih suka eksperimen, ada yang suka diskusi, semuanya diarahkan ke materi yang sesuai.”

Dalam topik “Perpindahan Energi,” siswa diajak bermain simulasi yang menunjukkan bagaimana energi dari matahari berubah menjadi energi listrik. Anak-anak bisa mengatur panel surya virtual dan melihat bagaimana intensitas cahaya memengaruhi daya listrik yang dihasilkan.

“Yang menarik,” lanjut Bu Lestari, “anak-anak yang dulunya pasif jadi aktif bertanya. Mereka ingin tahu kenapa sinar matahari di siang hari lebih kuat dari pagi. Jadi mereka belajar karena ingin tahu, bukan karena disuruh.”

Setelah enam bulan, hasil asesmen menunjukkan peningkatan signifikan: 87% siswa mencapai capaian pembelajaran di atas rata-rata.

Integrasi Deep Learning dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek (Project-Based Learning). Di sinilah deep learning menjadi alat yang ideal. Melalui pendekatan AI, siswa dapat menjalankan proyek lintas disiplin yang menggabungkan ilmu alam dan sosial.

Contohnya dalam proyek “Air untuk Kehidupan,” siswa:

  • Mengamati daur air melalui simulasi AI.
  • Mengumpulkan data curah hujan lokal.
  • Membuat laporan digital dengan analisis sistem deep learning.
  • Menarik kesimpulan tentang dampak kekeringan terhadap masyarakat.

Dengan pendekatan ini, siswa belajar berpikir ilmiah sekaligus memahami konteks sosialnya.

Teknologi Deep Learning di Balik Pembelajaran IPAS

Ada tiga teknologi utama yang mendukung perangkat ajar IPAS berbasis deep learning:

  1. Natural Language Processing (NLP)
    Digunakan untuk memahami jawaban siswa dalam bentuk teks. Misalnya, saat siswa menulis penjelasan tentang daur hidup katak, sistem akan menilai bukan hanya benar-salah, tapi juga kelengkapan dan koherensi kalimat.
  2. Computer Vision
    Teknologi ini memungkinkan siswa belajar melalui gambar dan video. Saat siswa mengunggah foto eksperimen (seperti pertumbuhan kacang hijau), sistem AI dapat mengenali tahap pertumbuhannya dan memberikan penjelasan tambahan.
  3. Predictive Learning Models
    Deep learning menganalisis pola belajar siswa untuk memprediksi kesulitan mereka di topik berikutnya. Dengan begitu, guru bisa menyesuaikan strategi mengajar.

Penelitian dari MIT Teaching and Learning Lab (2023) menemukan bahwa model prediktif seperti ini dapat meningkatkan efektivitas pengajaran hingga 52% karena guru bisa mengantisipasi kebutuhan belajar siswa.

Manfaat Nyata Perangkat Ajar IPAS Deep Learning

  1. Pembelajaran Personal dan Adaptif: Setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda sesuai gaya dan kecepatan mereka.
  2. Guru Lebih Efisien: Sistem otomatis membantu guru menganalisis hasil belajar tanpa harus menilai manual.
  3. Keterlibatan Siswa Tinggi: Visual interaktif dan simulasi membuat sains terasa seperti petualangan, bukan hafalan.
  4. Data Pembelajaran Real Time: Guru bisa memantau perkembangan siswa melalui dashboard digital.
  5. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu: AI mampu merangsang eksplorasi melalui pertanyaan reflektif seperti “Apa yang terjadi jika bumi kehilangan lapisan ozon?”

Tantangan dan Solusi Implementasi

Meski potensinya besar, ada tantangan yang perlu diatasi. Tidak semua sekolah memiliki akses internet stabil, dan belum semua guru siap dengan teknologi AI.

Namun, solusi sudah mulai diterapkan melalui Program Sekolah Digital Indonesia (PSDI) yang bekerja sama dengan Kemendikbud. Guru mendapat pelatihan dasar AI dan perangkat deep learning sederhana yang bisa diakses offline melalui aplikasi lokal.

Selain itu, pendekatan hybrid learning memungkinkan perangkat ajar tetap digunakan dalam mode tanpa internet dengan konten terunduh sebelumnya.

Contoh Kegiatan Deep Learning di Kelas 5 IPAS

Topik: “Perubahan Wujud Benda”

Langkah kegiatan:

  1. Guru menayangkan video interaktif AI tentang es yang mencair dan air yang menguap.
  2. Siswa melakukan percobaan mini dengan es batu di kelas.
  3. Sistem AI mendeteksi hasil observasi siswa (melalui kamera tablet).
  4. Siswa menulis laporan digital, dan sistem deep learning menilai koherensi penjelasan mereka.
  5. Guru menutup dengan refleksi bersama: mengapa perubahan wujud penting bagi kehidupan?

Dengan kegiatan ini, pembelajaran menjadi bermakna dan mendalam menggabungkan pengalaman nyata dan analisis digital.

Masa Depan IPAS Dimulai dari Sekarang

Perangkat ajar IPAS Kelas 5 SD/MI berbasis deep learning bukan sekadar inovasi teknologi, tapi bentuk nyata pembelajaran masa depan yang menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan kesadaran lingkungan.

Guru kini memiliki alat bantu yang kuat untuk memahami kebutuhan siswa, sementara siswa belajar dengan cara yang sesuai dengan zamannya interaktif, visual, dan berbasis data.

Di era AI, pembelajaran IPAS bukan hanya tentang mempelajari fakta, tetapi tentang memahami keterkaitan antara manusia, alam, dan teknologi. Karena sejatinya, deep learning bukan hanya tentang mesin yang belajar, tetapi tentang bagaimana kita semua belajar lebih dalam.

Untuk artikel terkait, kamu bisa membaca panduan Modul Ajar IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka dan Strategi Pembelajaran Adaptif di Sekolah Dasar di website mengajarmerdeka.id. Karena masa depan pendidikan Indonesia dimulai dari guru yang berani mencoba hal baru hari ini.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.