mengajarmerdeka.id – Ketika anak-anak duduk di bangku kelas 3 SD, dunia mereka dipenuhi rasa ingin tahu yang luar biasa. Mereka ingin tahu kenapa langit biru, bagaimana air mengalir, dan mengapa tumbuhan bisa tumbuh.
Di sinilah mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) memainkan peran penting. Namun, bagaimana jika pembelajaran IPAS tidak hanya dijelaskan lewat buku, tapi dibantu oleh teknologi pintar yang bisa memahami cara belajar setiap anak?
Inilah yang dilakukan oleh Perangkat Ajar IPAS Deep Learning untuk semua kelas 3 SD/MI Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini menghadirkan pengalaman belajar berbasis kecerdasan buatan (AI) yang interaktif, personal, dan kontekstual membuat anak belajar bukan karena terpaksa, tapi karena penasaran.
Untuk mendapatkan Perangkat ajar IPAS untuk Kelas 3 SD/MI, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini berdasarkan kelasnya:
Dapatkan juga: Modul Ajar IPAS Deep Learning Kelas 3 SD/MI
IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) adalah mata pelajaran terpadu dalam Kurikulum Merdeka yang menggabungkan konsep alam, teknologi, dan masyarakat.
Tujuannya bukan hanya untuk menghafal teori, tapi menumbuhkan rasa ingin tahu ilmiah (scientific curiosity) dan kemampuan berpikir kritis sejak dini.
Pada usia 8–9 tahun, anak mulai mampu mengamati fenomena, menganalisis sebab-akibat, dan memahami hubungan antara lingkungan dan kehidupan sosial. Inilah momen emas bagi guru untuk memperkenalkan konsep sains dan sosial dengan cara yang menarik, nyata, dan mudah dipahami.
Namun, tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Ada yang cepat memahami konsep melalui gambar, ada pula yang lebih suka eksperimen langsung. Di sinilah deep learning hadir sebagai solusi cerdas yang mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakter unik setiap anak.
Deep learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) yang meniru cara kerja otak manusia dalam mengenali pola dan membuat keputusan.
Dalam konteks pendidikan, teknologi ini memungkinkan sistem pembelajaran memahami respons siswa, menyesuaikan materi, dan memberikan umpan balik otomatis.
Contohnya, ketika siswa melakukan eksperimen digital tentang siklus air, sistem deep learning dapat menganalisis jawaban mereka, mengenali kesalahan konsep, dan menawarkan penjelasan tambahan secara personal.
Hasilnya, anak tidak sekadar menjawab benar atau salah, tetapi memahami mengapa jawabannya demikian.
Menurut riset dari UNESCO AI in Education Report 2024, penerapan deep learning dalam pembelajaran sains dasar dapat meningkatkan retensi konsep hingga 45% dibanding metode konvensional.
Sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka, perangkat ajar IPAS berbasis deep learning disusun dalam tiga dimensi utama: pengetahuan ilmiah, keterampilan proses, dan sikap ilmiah.
Di SD Negeri 1 Sukamaju, Ibu Lestari guru IPAS berpengalaman 10 tahun memutuskan untuk mencoba perangkat ajar berbasis deep learning pada semester ganjil tahun ajaran 2025. Awalnya ia mengaku canggung karena terbiasa mengajar dengan papan tulis dan eksperimen sederhana.
Namun, perubahan terjadi setelah dua minggu. Saat topik “Perubahan Wujud Benda,” anak-anak diajak melakukan simulasi mencairkan es menggunakan aplikasi deep learning.
Mereka bisa mengatur suhu, melihat proses perubahan, dan menjawab pertanyaan reflektif. Sistem kemudian memberikan analisis otomatis: siapa yang memahami konsep kalor, dan siapa yang masih perlu latihan.
“Yang saya suka, anak-anak jadi lebih aktif bertanya. Mereka bereksperimen sendiri di tablet, lalu membandingkan hasilnya,” kata Ibu Lestari sambil tersenyum.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Perangkat ajar IPAS deep learning mendukung hal ini dengan menghadirkan pengalaman belajar yang:
Pada fase B (kelas 3 SD/MI), capaian pembelajaran IPAS mencakup pengenalan fenomena alam, kebutuhan manusia, dan hubungan lingkungan dengan kehidupan sosial. Sistem deep learning membantu guru memetakan kemajuan capaian ini secara otomatis dan memberikan intervensi yang tepat waktu.
Untuk membuat perangkat ajar ini bekerja, digunakan kombinasi teknologi Natural Language Processing (NLP), Computer Vision, dan Neural Network.
Menurut OECD Future of Education Report 2025, pembelajaran berbasis neural network akan menjadi pilar utama pendidikan dasar abad ke-21 karena mampu mengenali keunikan cara belajar setiap anak.
Beberapa sekolah mungkin menghadapi kendala infrastruktur seperti jaringan internet yang terbatas atau kurangnya perangkat digital. Namun, perangkat ajar deep learning ini dirancang dengan sistem offline-online hybrid. Artinya, materi dapat diunduh lebih dulu dan digunakan tanpa koneksi terus-menerus.
Selain itu, pelatihan guru juga menjadi kunci. Melalui program Guru Merdeka Digital yang digagas Kemendikbudristek, guru IPAS mendapatkan bimbingan tentang cara menggunakan platform pembelajaran berbasis AI.
Penelitian dari Journal of Early Science Education (2025) menunjukkan bahwa penerapan deep learning dalam pembelajaran sains dasar meningkatkan keterlibatan siswa hingga 52% dan hasil tes konseptual meningkat rata-rata 38%. Di Indonesia, pilot project di 12 SD di Jawa Tengah menunjukkan peningkatan pemahaman konsep IPAS sebesar 41% dalam waktu satu semester.
Ketika dunia semakin bergantung pada teknologi, anak-anak yang terbiasa belajar dengan pendekatan deep learning akan lebih siap menghadapi tantangan abad ke-21. Mereka tidak hanya tahu fakta ilmiah, tetapi juga mampu berpikir sistematis, berkolaborasi, dan memecahkan masalah.
Dengan perangkat ajar IPAS deep learning, pembelajaran di kelas 3 SD/MI menjadi lebih hidup. Anak-anak belajar bukan hanya dari guru, tapi juga dari pengalaman yang mereka ciptakan sendiri melalui interaksi dengan sistem cerdas.
Deep learning bukan sekadar alat bantu mengajar, tetapi mitra bagi guru dan siswa untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih manusiawi dan mendalam.
Melalui perangkat ajar IPAS deep learning, setiap siswa memiliki kesempatan untuk belajar sesuai potensinya, memahami dunia sekitarnya, dan menumbuhkan kecintaan pada ilmu pengetahuan sejak dini.
Jika Anda seorang guru atau pengembang pendidikan, kini saatnya bergabung dalam transformasi ini. Kunjungi mengajarmerdeka.id untuk mendapatkan panduan lengkap perangkat ajar IPAS Deep Learning semua kelas 3 SD/MI, modul ajar tematik, dan pelatihan guru berbasis AI.
Karena masa depan pendidikan tidak hanya tentang belajar dari buku, tapi tentang belajar dari pengalaman yang hidup dan cerdas.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com