mengajarmerdeka.id – Bayangkan sebuah kelas di SD/MI, di mana siswa bukan hanya berdiri dan mengikuti instruksi guru secara pasif, melainkan bergerak aktif, mengeksplorasi ruang, berdiskusi dengan teman, dan kemudian merefleksikan pengalaman geraknya.
Di situ terdapat jiwa dari pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning dalam konteks PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan).
Pendekatan ini hadir seiring dengan perubahan kebijakan pendidikan Indonesia, yaitu pemberlakuan Kurikulum Merdeka.
Dalam dokumen resmi disebutkan bahwa pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan yang memuliakan, menekankan proses yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, serta mencakup olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara terpadu.
Dalam konteks PJOK untuk kelas 5, deep learning membantu siswa tidak hanya melakukan gerakan fisik, tetapi juga memahami mengapa mereka bergerak seperti itu, bagaimana gerakan tersebut berdampak pada kebugaran, kesehatan, dan karakter, serta merefleksikan pengalaman mereka.
Sehingga pembelajaran menjadi lebih dari sekadar “lari, lempar, tangkap” melainkan proses pembelajaran yang holistik.
“Deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan sebuah pendekatan pembelajaran”
Dengan gaya santai tapi terstruktur, artikel ini akan mengajak Anda guru SD/MI untuk menyusun perangkat ajar PJOK kelas 5 yang mengintegrasikan deep learning dalam kerangka Kurikulum Merdeka—step by step, penuh inspirasi, serta bisa langsung diterapkan.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Perangkat ajar Deep Learning PJOK untuk Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul ajar Deep Learning PJOK kelas 5 SD/MI
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan, guru, dan siswa dalam merancang dan menyelenggarakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual dengan kondisi peserta didik. Hal ini berarti bahwa guru dapat memilih materi, strategi, dan durasi sesuai konteks sekolah.
Menurut dokumen resmi, pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang menekankan:
Mata pelajaran PJOK sangat cocok untuk mengimplementasikan pembelajaran mendalam karena aspek fisik (olah raga), aspek emosional (kerjasama, sportifitas), dan aspek kognitif (pemahaman gerak, kebugaran, strategi).
Studi menunjukkan bahwa dalam PJOK, deep-learning dapat diterapkan melalui pembelajaran berbasis kasus, pemanfaatan teknologi, dan partisipasi aktor nyata.
Jadi, saat kita menyusun perangkat ajar untuk kelas 5 SD/MI, kita akan memikirkan bagaimana gerakan-gerakan, aktivitas fisik, dan refleksi dapat dipadukan untuk mendorong siswa berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif bukan hanya menghafal gerakan.
Dalam menyusun perangkat ajar di bawah kerangka Kurikulum Merdeka dengan pendekatan deep learning, berikut struktur yang bisa Anda ikuti:
Ini penting agar pembelajaran bermakna. Misalnya, di sekolah Anda banyak siswa suka bermain sepak-bola di istirahat. Maka kegiatan kebugaran atau permainan bisa dikaitkan dengan situasi nyata mereka.
Contoh untuk PJOK kelas 5 bisa berupa:
Di sinilah inti deep learning:
Lingkungan bisa ruang olahraga sekolah yang fleksibel, dan mitra bisa luar kelas seperti klub olahraga, orang tua sebagai pengamat, atau komunitas kebugaran. Kerjasama mitra mendorong kontekstualisasi pembelajaran.
Penilaian tak hanya kuis atau tes, tetapi juga portofolio aktivitas fisik, peer assessment (teman menilai kerjasama tim), self-assessment (siswa merefleksikan bagaimana ia bergerak dan bekerja sama), observasi guru. Hal ini sesuai dengan asesmen dalam pembelajaran mendalam yang tidak hanya mengukur hafalan.
Mari kita ceritakan skenario nyata supaya lebih hidup:
Pada suatu pagi Minggu, guru masuk kelas dan menyapa siswa dengan ceria. Guru mengajak siswa ke lapangan terbuka.
Pembuka: Guru memulai dengan pertanyaan: “Pernahkah kalian merasa napas cepat setelah bermain? Apa yang kalian rasakan?”
Siswa teringat ketika bermain sepak-bola di istirahat. Guru lalu menjelaskan: aktivitas gerak dan kebugaran bukan hanya soal berlari cepat, tetapi bagaimana tubuh kita bereaksi dan bagaimana kita menjaga agar kondisi itu sehat.
Inti:
Penutup: Guru memberi kesempatan siswa untuk menuliskan jurnal singkat: apa yang mereka pelajari, apa yang masih sulit, dan satu hal yang akan mereka lakukan minggu depan untuk tetap aktif.
Guru juga memberikan tantangan: “Coba minggu depan lakukan gerakan pilihan kalian selama 5 menit sebelum tidur, dan lihat bagaimana perasaan kalian.”
Melalui skenario ini, siswa bukan hanya mengikuti instruksi, tetapi aktif merancang, melakukan, merefleksi inti dari pembelajaran mendalam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam mata pelajaran PJOK, penerapan pendekatan pembelajaran mendalam dapat meningkatkan kolaborasi, kreativitas, dan keterlibatan siswa.
Sebagai contoh, sebuah kajian menyebut bahwa pada PJOK, deep learning diterapkan melalui pembelajaran berbasis kasus dan pemanfaatan teknologi untuk personalisasi pembelajaran.
Secara ilmiah, dengan pendekatan yang melibatkan siswa secara aktif (gerak, diskusi, refleksi), muncul efek seperti:
Misalnya, jika siswa mampu merencanakan dan melakukan aktivitas kebugaran sederhana, mereka belajar tidak hanya “bergerak” tetapi juga “mengerti mengapa” dan “mampu melakukannya sendiri” aspek kemandirian. Bagi guru, ini berarti perangkat ajar yang kita susun harus menyertakan ruang untuk refleksi dan keterlibatan nyata.
Untuk mempermudah Anda dalam mengimplementasikan perangkat ajar ini, berikut beberapa tips:
Untuk menyusun perangkat ajar di kelas 5, Anda bisa memakai kompetensi dan indikator seperti:
Menyusun perangkat ajar untuk PJOK kelas 5 SD/MI dengan pendekatan deep learning dalam kerangka Kurikulum Merdeka bukanlah tugas yang berat jika kita memahami kerangka “berkesadaran – bermakna – menggembirakan” dan struktur pembelajaran mendalam yang mengintegrasikan olah tubuh, olah rasa, olah pikir, serta olah hati.
Dengan memulai dari aktivitas nyata siswa, misi atau proyek yang bermakna, refleksi rutin, dan lingkungan pembelajaran yang mendukung kita memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi pembelajar aktif dan mandiri. Guru berubah perannya dari “pemberi instruksi” menjadi “fasilitator dan pengembang budaya belajar”.
Semoga panduan ini memberikan inspirasi untuk Anda di situs MengajarMerdeka.id dalam merancang perangkat ajar yang bukan hanya memenuhi administrasi, tetapi benar-benar memberi pengalaman pembelajaran yang mendalam bagi siswa kelas 5.
Jangan lupa untuk menyebar internal link di website Anda ke artikel-terkait seperti “Modul Ajar PJOK Kelas 4”, “Asesmen Autentik Kurikulum Merdeka”, dan “Keterampilan Gerak Dasar PJOK” agar pengunjung menggali lebih dalam.
Selamat merancang, bergerak, dan memperdalam pembelajaran PJOK!
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com