mengajarmerdeka.id – Suatu pagi di ruang kelas Matematika, Pak Dwi memulai pelajaran dengan bertanya, “Siapa yang bisa menjelaskan konsep fungsi kuadrat dengan cara paling mudah?” Satu dua tangan terangkat, tapi kebanyakan siswa masih terlihat ragu.
Seperti banyak guru lainnya, Pak Dwi tahu bahwa tantangan terbesar dalam mengajar Matematika bukan sekadar rumus, melainkan bagaimana membuat konsep itu hidup dalam pikiran siswa.
Kini, hadir pendekatan baru yang menjawab tantangan tersebut: Perangkat Ajar Deep Learning Matematika Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Pendekatan ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memahami pola belajar siswa, menganalisis kesalahan konsep, dan memberikan pengalaman belajar yang benar-benar personal.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Matematika untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 9 SMP/MTs
Perangkat ajar berbasis deep learning adalah sistem pembelajaran digital yang menggunakan algoritma jaringan saraf tiruan untuk mengenali pola dan perilaku belajar siswa.
Teknologi ini bukan sekadar menampilkan materi atau soal, tapi mampu belajar dari data interaksi siswa mulai dari jawaban benar-salah, waktu berpikir, hingga cara menyelesaikan soal.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ini dirancang untuk membantu guru menciptakan pembelajaran berdiferensiasi, di mana setiap siswa belajar sesuai kecepatannya sendiri.
Bayangkan sistem yang memahami bahwa Rina lebih cepat menguasai aljabar dibanding geometri, lalu secara otomatis memberikan latihan tambahan di topik geometri tanpa membuatnya merasa tertinggal. Itulah cara deep learning bekerja adaptif, personal, dan terus berkembang.
Matematika sering dianggap sulit karena menuntut kemampuan berpikir logis dan abstrak. Menurut riset UNESCO (2024), lebih dari 63% siswa SMP mengalami kesulitan memahami konsep turunan dan fungsi aljabar karena metode pembelajaran yang masih seragam.
Di sinilah deep learning memainkan peran kunci. Algoritma AI dapat memecah proses berpikir siswa menjadi pola, mengidentifikasi di mana kesalahan terjadi, lalu memberi umpan balik otomatis.
Contohnya, jika seorang siswa salah menjawab soal tentang persamaan kuadrat karena keliru menerapkan rumus abc, sistem akan menganalisis langkah-langkah yang diambil dan menampilkan visualisasi langkah demi langkah yang benar.
Dengan begitu, siswa tidak hanya tahu jawabannya salah, tapi memahami mengapa salah.
Mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka 2025/2026, perangkat ajar ini terdiri dari tiga komponen utama:
Melalui struktur ini, pembelajaran Matematika menjadi lebih hidup dan menarik.
Di SMP IT Bina Ilmu, guru Matematika bernama Ibu Sinta memutuskan untuk mencoba perangkat ajar deep learning pada semester genap tahun ajaran 2025. Sebelumnya, hanya sekitar 40% siswanya yang bisa mencapai nilai di atas KKM pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
Setelah dua bulan menggunakan perangkat ajar ini, hasilnya meningkat drastis. Lebih dari 85% siswa memahami konsep SPLDV karena AI menyesuaikan tingkat kesulitan latihan. Bahkan siswa yang biasanya takut Matematika mulai menunjukkan minat baru.
“Anak-anak jadi lebih berani mencoba karena sistemnya tidak menghukum kesalahan, tapi memberi tahu cara memperbaikinya. Itu yang saya suka,” kata Ibu Sinta.
Cerita seperti ini kini mulai banyak ditemukan di sekolah-sekolah yang mengadopsi pendekatan deep learning.
Kurikulum Merdeka memberikan ruang kebebasan bagi guru untuk berinovasi. Dalam pembelajaran Matematika Fase D (Kelas 9), tujuan utamanya adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah.
Perangkat ajar deep learning membantu mewujudkan hal itu dengan:
Sebuah penelitian dari Education AI Journal (2025) menunjukkan bahwa penerapan perangkat deep learning di kelas Kurikulum Merdeka meningkatkan student engagement hingga 51% dan hasil tes numerasi naik rata-rata 0,8 poin dari tahun sebelumnya.
Sistem deep learning menggunakan model artificial neural network yang terdiri dari ribuan node atau neuron digital. Model ini mampu mempelajari hubungan non-linear antar variabel, seperti yang sering muncul dalam Matematika.
Beberapa teknologi pendukung yang digunakan antara lain:
Kombinasi teknologi ini membuat perangkat ajar menjadi sistem pembelajaran yang benar-benar cerdas dan berorientasi pada hasil.
Tidak semua sekolah langsung siap menggunakan deep learning. Tantangan utama ada pada kesiapan infrastruktur dan pelatihan guru. Namun, pemerintah melalui Program Transformasi Digital Pendidikan 2025 telah memfasilitasi bimbingan teknis penggunaan AI di kelas.
Strategi implementasi yang terbukti efektif antara lain:
Dengan langkah-langkah ini, transisi ke pembelajaran berbasis deep learning menjadi lebih mulus dan berkelanjutan.
Dalam topik fungsi kuadrat, perangkat ajar deep learning dapat bekerja seperti ini:
Dengan metode ini, siswa tidak hanya menghafal rumus, tapi memahami hubungan antara angka dan bentuk grafik secara visual.
Berdasarkan studi Pusat Asesmen Nasional (PAN, 2025), sekolah yang menggunakan perangkat ajar berbasis AI menunjukkan peningkatan literasi numerasi sebesar 22%. Siswa lebih mampu menafsirkan data, membaca grafik, dan menyelesaikan masalah kompleks dengan strategi yang logis.
Hal ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka: membentuk generasi berpikir kritis dan adaptif di tengah perubahan teknologi yang cepat.
Perangkat Ajar Deep Learning Matematika Kelas 9 SMP/MTs bukan sekadar alat bantu digital. Ia adalah mitra belajar yang memahami setiap siswa secara unik. Dengan dukungan Kurikulum Merdeka, teknologi ini menghadirkan pengalaman belajar yang cerdas, menyenangkan, dan bermakna.
Sebagaimana kata Pak Dwi setelah beberapa bulan menggunakan sistem ini, “Anak-anak bukan hanya bisa menghitung, tapi mulai memahami logika di balik angka.”
Inilah arah baru pendidikan Indonesia di mana teknologi dan kemanusiaan berpadu untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif, inklusif, dan penuh makna.
Untuk panduan lengkap lainnya, kunjungi artikel sejenis di mengajarmerdeka.id, seperti Modul Ajar Matematika Kelas 9 Kurikulum Merdeka dan Strategi Pengajaran Berbasis AI di SMP/MTs.
Karena masa depan pendidikan bukan lagi sekadar belajar dari buku, tapi belajar dari sistem yang belajar tentang kita.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com