mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana di sebuah kelas SMA di mana siswa bukan lagi hanya menulis kode, tetapi benar-benar melatih model kecerdasan buatan. Mereka berdiskusi bagaimana sebuah sistem bisa mengenali wajah, menganalisis data, atau bahkan memprediksi cuaca.
Itulah semangat dari Perangkat Ajar Deep Learning Informatika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka pembelajaran berbasis teknologi masa depan yang dirancang untuk generasi digital.
Perangkat ajar ini tidak hanya memfokuskan pada teori komputer, tetapi juga pada kemampuan berpikir komputasional dan analisis data.
Melalui pendekatan Deep Learning, siswa diajak untuk memahami bagaimana mesin belajar dari data secara otomatis, meniru cara kerja otak manusia. Di sinilah teknologi bertemu dengan kreativitas, dan sains berpadu dengan empati.
Untuk mendapatkan contoh Perangkat Ajar Deep Learning Informatika untuk Kelas 12 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 12 SMA/MA
Perangkat ajar Deep Learning Informatika merupakan kumpulan sumber belajar, lembar kegiatan, dan proyek berbasis teknologi yang dirancang agar siswa mampu memahami konsep artificial intelligence secara praktis.
Sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka untuk Fase F (kelas 12 SMA/MA), fokus pembelajaran Informatika bukan lagi sekadar penguasaan algoritma, tetapi juga kemampuan memecahkan masalah dunia nyata dengan pendekatan data.
Deep Learning, bagian dari machine learning, menggunakan jaringan saraf tiruan (neural network) untuk mengenali pola dari data besar. Misalnya, mengenali wajah dari foto, menerjemahkan bahasa otomatis, hingga mendeteksi penyakit dari gambar medis.
Dengan memahami prinsip ini, siswa tidak hanya belajar koding, tetapi juga berpikir layaknya peneliti masa depan.
Menurut laporan World Economic Forum (2024), 85% pekerjaan di masa depan akan melibatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan. Artinya, memahami AI dan Deep Learning bukan lagi keahlian tambahan, tetapi menjadi bagian penting dari literasi digital abad ke-21.
Penelitian dari Harvard Graduate School of Education menunjukkan bahwa siswa yang belajar konsep AI dan data science sejak SMA memiliki peningkatan kemampuan berpikir kritis hingga 46% lebih baik dibanding siswa tanpa paparan teknologi AI.
Dengan kata lain, mengenalkan Deep Learning sejak SMA membantu siswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan perguruan tinggi.
Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar dikembangkan agar mendukung pembelajaran berdiferensiasi dan project-based learning (PjBL). Berikut struktur utama perangkat ajar Deep Learning Informatika untuk Kelas 12:
Semua aktivitas ini dapat dilakukan dengan bantuan perangkat ajar digital yang terhubung ke platform belajar seperti mengajarmerdeka.id, yang menyediakan referensi, rubrik penilaian, dan sumber pembelajaran terkini.
Pak Eko, guru Informatika di SMA Negeri 5 Malang, mulai menggunakan perangkat ajar berbasis Deep Learning pada semester genap tahun 2025. Ia menceritakan bagaimana awalnya siswa tampak bingung dengan istilah seperti epoch, loss function, dan training data.
Namun setelah dua minggu praktik menggunakan Google Colab dan dataset gambar sederhana, suasana kelas berubah. “Mereka seperti menemukan dunia baru,” ujar Pak Eko. “Setiap kelompok berlomba membuat model paling akurat. Bahkan ada yang mencoba membuat deteksi wajah menggunakan kamera laptop.”
Hasilnya bukan hanya peningkatan nilai, tetapi juga antusiasme belajar. Siswa mulai berdiskusi tentang etika AI, keamanan data, dan peluang karier di bidang teknologi.
Inilah kekuatan perangkat ajar Deep Learning: mengubah pembelajaran dari sekadar teori menjadi pengalaman yang bermakna.
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan modul dan perangkat ajar yang sesuai dengan konteks sekolah dan kebutuhan siswa. Pendekatan Deep Learning Informatika selaras dengan semangat ini karena:
Selain itu, perangkat ajar ini juga dapat disesuaikan dengan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek “Bernalar Kritis” dan “Kreatif”.
Contohnya, saat siswa membuat proyek AI untuk mendeteksi sampah plastik, mereka belajar tidak hanya tentang algoritma, tetapi juga tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
Agar pembelajaran lebih nyata, perangkat ajar Deep Learning Informatika Kelas 12 menggunakan beberapa tools dan platform berbasis open source yang mudah diakses oleh siswa SMA:
Dengan tools ini, pembelajaran bisa dilakukan di laboratorium sekolah maupun dari rumah.
Menurut survei OECD 2025, siswa yang mempelajari AI dan coding sejak SMA memiliki peluang 68% lebih tinggi untuk memilih jurusan STEM di perguruan tinggi.
Beberapa guru mungkin menghadapi kendala seperti keterbatasan perangkat, koneksi internet, atau kurangnya pelatihan di bidang AI. Namun, solusi sudah banyak tersedia:
Dengan dukungan yang tepat, guru tidak perlu menjadi ahli pemrograman untuk mulai mengajar Deep Learning. Cukup memahami konsep dan memfasilitasi eksplorasi siswa.
Beberapa proyek menarik yang bisa diterapkan menggunakan perangkat ajar ini antara lain:
Proyek semacam ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan tanggung jawab sosial dan etika digital.
Perangkat Ajar Deep Learning Informatika Kelas 12 SMA/MA adalah langkah konkret untuk menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan berbasis kecerdasan buatan. Melalui pendekatan Kurikulum Merdeka, pembelajaran Informatika menjadi lebih bermakna, kreatif, dan relevan.
Siswa belajar tidak hanya membuat algoritma, tetapi juga memahami dampak teknologi terhadap manusia dan lingkungan. Guru menjadi fasilitator yang membimbing siswa menjelajahi dunia AI dengan empati dan tanggung jawab.
Sebagaimana kata Pak Eko di akhir wawancaranya, “Kita tidak sedang mengajar anak membuat robot pintar, kita sedang menumbuhkan manusia yang bijak menggunakan kecerdasan buatan.”
Untuk panduan perangkat ajar lain seperti Modul Ajar Informatika Fase E atau Perangkat Ajar Pemrograman Berbasis Proyek SMA, kunjungi mengajarmerdeka.id dan temukan inspirasi pembelajaran masa depan yang lebih manusiawi, kreatif, dan berbasis teknologi.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com