
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru kelas 4 SD yang tidak lagi kewalahan menyiapkan materi, karena seluruh perangkat ajarnya sudah disusun dengan bantuan kecerdasan buatan.
Setiap latihan, cerita, hingga evaluasi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing murid. Inilah gambaran nyata dari penerapan deep learning dalam perangkat ajar Bahasa Inggris SD/MI.
Di era Kurikulum Merdeka 2025/2026, pembelajaran Bahasa Inggris tidak hanya berfokus pada grammar atau vocabulary, tetapi juga pada meaningful learning belajar yang bermakna dan kontekstual. Teknologi deep learning memungkinkan sistem pembelajaran memahami pola perilaku siswa, menyesuaikan konten, dan memprediksi kesulitan belajar mereka.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana konsep deep learning diterapkan dalam perangkat ajar Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI, manfaatnya bagi guru dan siswa, serta strategi penyusunan perangkat ajar sesuai capaian pembelajaran (CP) terbaru.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Bahasa Inggris untuk Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Dapatkan juga: Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 SD/MI Deep Learning
Perangkat ajar berbasis deep learning adalah kumpulan bahan ajar digital yang dirancang dengan dukungan algoritma kecerdasan buatan.
Sistem ini mampu mempelajari perilaku siswa, mengenali kesalahan berulang, dan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi.
Dalam konteks Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI, perangkat ajar ini biasanya terdiri dari:
Pendekatan ini bukan sekadar tren, melainkan transformasi nyata dalam pendidikan dasar.
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang fleksibel, kontekstual, dan berbasis kompetensi. Dalam konteks Bahasa Inggris, capaian pembelajaran (CP) kelas 4 menekankan kemampuan memahami teks sederhana, memperkenalkan diri, serta merespons instruksi dasar.
Perangkat ajar berbasis deep learning mampu mengakomodasi hal ini melalui analisis adaptif. Misalnya, jika seorang siswa kesulitan memahami teks deskriptif, sistem akan memberikan materi tambahan berupa video atau dialog sederhana dengan konteks yang familiar.
Guru pun tidak lagi terjebak pada pola “one size fits all”. Melalui dashboard pembelajaran, guru dapat melihat grafik perkembangan tiap siswa secara real-time mulai dari tingkat kelancaran membaca hingga kemampuan menulis kalimat sederhana.
Menurut data UNESCO (2024), pembelajaran berbasis AI dan machine learning mampu meningkatkan efektivitas belajar hingga 35% dibanding metode konvensional. Ini karena AI dapat mengidentifikasi kesalahan konseptual lebih cepat daripada manusia.
Untuk anak usia SD, hal ini sangat penting. Di usia 9–10 tahun, anak memiliki critical period dalam pemerolehan bahasa kedua. Deep learning membantu menyesuaikan tempo belajar sesuai kemampuan otak anak yang berbeda-beda.
Contoh penerapannya antara lain:
Semua data ini kemudian diolah untuk memperbaiki perangkat ajar secara otomatis dari waktu ke waktu.
Perangkat ajar berbasis deep learning tetap mengikuti struktur umum Kurikulum Merdeka, namun dengan integrasi digital di setiap komponennya. Berikut struktur yang umum digunakan:
Salah satu keunggulan deep learning adalah kemampuannya memahami konteks naratif. Misalnya, sistem dapat membuat cerita otomatis berdasarkan minat siswa.
Contoh:
Siswa yang menyukai hewan akan mendapatkan cerita seperti “Benny the Brave Cat”, dengan latihan listening dan vocabulary yang relevan. Sementara siswa lain yang suka olahraga bisa mendapat cerita “My First Football Game”.
Dari situ, sistem mengukur kata yang sering salah diucapkan, tingkat pemahaman teks, dan kemampuan menulis ulang cerita. Semua hasilnya dikonversi menjadi data perkembangan yang bisa dilihat guru di dashboard.
Meski perangkat ajar menggunakan AI, peran guru tetap krusial sebagai learning coach. Guru bukan lagi pusat informasi, melainkan fasilitator yang menafsirkan data dan memandu siswa berdasarkan hasil analisis sistem.
Guru dapat memanfaatkan laporan AI untuk:
Selain itu, guru bisa mengedit atau menyesuaikan materi di platform AI agar tetap relevan dengan konteks lokal dan budaya sekolah.
Perangkat ajar deep learning biasanya diintegrasikan dengan platform pembelajaran seperti Google Classroom, Moodle, atau sistem lokal seperti MengajarMerdeka.id.
Platform ini menyediakan fitur:
Dengan begitu, sekolah dapat memastikan seluruh perangkat ajar selaras dengan CP Kurikulum Merdeka 2025/2026 dan kebijakan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Meski menjanjikan, penerapan perangkat ajar berbasis AI juga memiliki tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur internet di daerah atau minimnya pelatihan guru.
Solusi yang bisa dilakukan antara lain:
Dengan langkah-langkah ini, teknologi dapat benar-benar membantu pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Perangkat ajar Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI berbasis deep learning bukan sekadar inovasi teknologi, tapi revolusi cara mengajar.
Dengan memadukan kecerdasan buatan, analisis perilaku siswa, dan fleksibilitas Kurikulum Merdeka, guru bisa menghadirkan pengalaman belajar yang lebih manusiawi dan efektif.
Siswa belajar sesuai ritme mereka, guru mendapatkan wawasan berbasis data, dan sekolah memiliki sistem evaluasi yang objektif.
Era pendidikan cerdas sudah dimulai dan perangkat ajar deep learning adalah pintu menuju masa depan pembelajaran yang lebih adaptif, personal, dan inspiratif.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com