
mengajarmerdeka.id – Pembelajaran seni tari di sekolah dasar bukan hanya soal mengajarkan gerakan tubuh, melainkan juga mengasah rasa, imajinasi, dan kepekaan budaya. Dalam Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, salah satunya melalui modul ajar berbasis deep learning.
Untuk kelas 3 SD/MI, modul ajar seni tari dapat menjadi pintu masuk bagi anak-anak dalam mengekspresikan diri sekaligus mengenal kekayaan budaya bangsa.
Artikel ini akan membahas secara detail konsep, struktur, hingga penerapan Modul Ajar Deep Learning Seni Tari Kelas 3 SD/MI agar relevan, inspiratif, dan sesuai kebutuhan zaman.
Deep learning di dunia pendidikan bukan sekadar istilah teknologi, melainkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam. Siswa tidak hanya meniru gerakan tari, tetapi juga diajak memahami makna, nilai budaya, hingga pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Dalam konteks seni tari, deep learning berarti:
Tujuan modul ajar ini sejalan dengan Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka, antara lain:
Agar lebih terarah, modul ajar deep learning untuk seni tari kelas 3 SD/MI biasanya mencakup beberapa komponen utama:
Misalnya, siswa dapat menampilkan tarian sederhana dengan ekspresi yang tepat dan memahami makna tarian tersebut.
Agar lebih menarik, guru bisa menggunakan pendekatan storytelling. Misalnya, sebelum menarikan Tari Burung Enggang, guru menceritakan legenda burung enggang sebagai simbol kehidupan masyarakat Dayak.
Dengan begitu, anak tidak hanya menari, tetapi juga memahami kisah dan nilai filosofis di balik tarian tersebut.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan guru:
Menggunakan pendekatan deep learning memberikan dampak nyata:
Bayangkan sebuah kelas 3 di SD Negeri, di mana guru mengajak siswa menari Tari Piring. Pertama, guru menyalakan musik tradisional Minangkabau. Anak-anak diminta mengamati ritme dan mencoba gerakan sederhana. Setelah itu, mereka berdiskusi tentang fungsi Tari Piring dalam budaya Minang.
Akhirnya, anak-anak membentuk kelompok kecil, memodifikasi gerakan dengan gaya mereka sendiri, lalu menampilkannya di depan kelas. Di akhir sesi, guru memberikan apresiasi dengan menekankan bahwa setiap gerakan adalah ekspresi unik yang patut dihargai.
Modul ajar deep learning seni tari juga sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila:
Tentu saja, ada tantangan dalam penerapan modul ajar ini.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Seni Tari untuk Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
SEMESTER 1
SEMESTER 2
Apa itu Modul Ajar Deep Learning Seni Tari?
Modul ajar ini adalah panduan pembelajaran seni tari yang menekankan pemahaman mendalam, bukan sekadar hafalan gerakan.
Apakah cocok untuk semua siswa kelas 3 SD/MI?
Ya, karena modul ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi kelas maupun karakter siswa.
Bagaimana cara guru membuat modul ajar seni tari?
Guru bisa merancang berdasarkan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka, lalu menambahkan strategi eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi.
Apa manfaatnya bagi siswa?
Siswa tidak hanya belajar menari, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, percaya diri, dan menghargai budaya.
Apakah modul ini mendukung Profil Pelajar Pancasila?
Ya, karena pembelajaran seni tari mendorong nilai gotong royong, kreativitas, dan kebinekaan global.