
mengajarmerdeka.id – Ketika kita berbicara tentang Prakarya Rekayasa di kelas 10 SMA/MA, sering kali bayangan yang muncul adalah proyek membuat alat sederhana, merakit produk, atau melakukan eksperimen kecil di laboratorium sekolah.
Namun, di era digital sekarang, konsep belajar Prakarya tidak lagi sebatas praktek manual. Dengan hadirnya modul ajar berbasis deep learning, siswa diajak memahami hubungan antara teknologi, kreativitas, dan rekayasa.
Bayangkan seorang siswa yang tadinya hanya mengenal solder dan kabel listrik. Kini, ia bisa mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan dapat membantu proses rekayasa, simulasi produk, bahkan merancang inovasi baru dengan bantuan komputer.
Di sinilah modul ajar deep learning Prakarya Rekayasa berperan, menghubungkan pembelajaran tradisional dengan kompetensi abad 21.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang dirancang agar guru memiliki panduan sistematis dalam mengajar.
Modul ini berisi tujuan pembelajaran, materi inti, strategi, hingga evaluasi. Ketika modul ajar dikombinasikan dengan pendekatan deep learning, proses belajar tidak hanya menekankan hafalan, melainkan pemahaman mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah nyata.
Deep learning di sini bukan hanya istilah dalam kecerdasan buatan, tetapi juga metode pedagogi yang mendorong siswa untuk:
Mengacu pada kurikulum Merdeka Belajar, tujuan modul ajar ini adalah:
Agar mudah dipahami, modul ajar Prakarya Rekayasa kelas 10 biasanya disusun dengan struktur sebagai berikut:
Mari kita bayangkan cerita dari seorang siswa bernama Dina. Ia mengikuti pelajaran Prakarya Rekayasa dengan modul ajar berbasis deep learning. Guru memberikan tantangan: membuat prototipe alat rumah tangga sederhana yang ramah lingkungan.
Awalnya Dina bingung. Namun, dengan bimbingan modul, ia mulai memetakan masalah: konsumsi listrik di rumahnya terlalu tinggi. Ia lalu berinovasi membuat lampu LED tenaga surya skala kecil dengan bahan daur ulang.
Prosesnya tidak mudah. Dina harus belajar menyolder, memahami prinsip kelistrikan, hingga mencoba beberapa kali sebelum berhasil.
Namun berkat pendekatan deep learning, ia tidak sekadar menyalin contoh, melainkan benar-benar memahami mengapa rangkaiannya bisa bekerja.
Hasilnya? Prototipe lampu surya buatan Dina mendapat apresiasi dari teman dan gurunya. Lebih dari itu, ia merasakan kebanggaan karena karyanya punya nilai nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengoptimalkan modul ajar Prakarya Rekayasa, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran berikut:
Menurut laporan UNESCO (2023), pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi revolusi industri 4.0.
Siswa yang terbiasa belajar melalui pendekatan rekayasa akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang menuntut kreativitas dan inovasi.
Studi lain dari World Economic Forum (2022) menunjukkan bahwa keterampilan seperti problem solving kompleks, kreativitas, dan critical thinking termasuk dalam 10 keterampilan utama yang dibutuhkan di masa depan.
Modul ajar Prakarya Rekayasa dengan pendekatan deep learning membantu siswa melatih keterampilan ini sejak dini.
Bagi guru, modul ajar ini memberikan manfaat besar, antara lain:
Sedangkan bagi siswa, manfaat modul ini meliputi:
Kegiatan ini bukan hanya sekadar tugas, melainkan proses pembelajaran yang menyatu dengan kehidupan nyata.
Agar modul ajar deep learning Prakarya Rekayasa berjalan optimal, sekolah dapat menerapkan beberapa rekomendasi:
Modul ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa kelas 10 SMA/MA adalah jembatan penting antara teori dan praktik, antara belajar di kelas dengan tantangan nyata di masyarakat.
Dengan pendekatan mendalam, kreatif, dan berbasis proyek, siswa tidak hanya belajar membuat produk, tetapi juga memahami mengapa produk itu penting dan bagaimana ia dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan dukungan guru, sekolah, dan kurikulum Merdeka Belajar, modul ini akan menjadi fondasi yang kuat dalam membentuk generasi yang inovatif, kritis, dan siap menghadapi masa depan.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com