Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 9 SMP/MTs

mengajarmerdeka.id – Bayangkan suasana kelas Prakarya Kerajinan di SMP/MTs. Siswa tidak hanya diajak membuat anyaman atau hiasan, tetapi juga diajak berpikir lebih dalam: mengapa bahan ini dipilih, bagaimana tekniknya bisa dikembangkan, hingga bagaimana karya mereka dapat bernilai ekonomi. Nah, inilah yang disebut sebagai pendekatan deep learning dalam modul ajar Prakarya Kerajinan Kelas 9.

Deep learning dalam konteks pendidikan berbeda dengan istilah deep learning pada kecerdasan buatan. Di dunia sekolah, deep learning berarti pembelajaran mendalam yang mendorong siswa untuk memahami konsep secara kritis, mengaitkan dengan kehidupan nyata, serta mengembangkan keterampilan problem solving.

Modul ajar ini hadir untuk menjawab kebutuhan guru agar siswa tidak hanya bisa membuat kerajinan, tapi juga memahami makna, fungsi, dan peluang dari karya yang dihasilkan.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 9 SMP/MTs

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Mengapa Modul Ajar Deep Learning Dibutuhkan di Prakarya Kerajinan Kelas 9?

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis kompetensi, kreativitas, dan kemandirian. Mata pelajaran Prakarya, khususnya bidang kerajinan, sering dianggap sederhana, padahal sebenarnya memiliki potensi besar dalam mengasah keterampilan abad 21.

Menurut penelitian UNESCO (2021), pembelajaran berbasis kreativitas dan keterampilan praktis mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa hingga 35%. Artinya, jika siswa diajak untuk tidak sekadar meniru, tetapi juga mengeksplorasi, maka proses belajar akan jauh lebih bermakna.

Dengan modul ajar deep learning, siswa:

  • Belajar menemukan keterkaitan antara bahan lokal dengan kebutuhan masyarakat.
  • Mengasah kreativitas melalui eksplorasi desain dan teknik baru.
  • Mengembangkan jiwa wirausaha dengan menilai potensi nilai jual kerajinan.
  • Membiasakan diri berpikir reflektif dan inovatif.

Struktur Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 9

Agar sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka, modul ajar Prakarya Kerajinan disusun dengan komponen utama sebagai berikut:

  1. Identitas Modul
    • Satuan Pendidikan: SMP/MTs
    • Mata Pelajaran: Prakarya (Kerajinan)
    • Kelas: IX (Sembilan)
    • Fase: D
  2. Capaian Pembelajaran
    Siswa mampu merancang, membuat, dan mengevaluasi produk kerajinan berbasis bahan lokal dengan memperhatikan fungsi, estetika, dan nilai ekonomis.
  3. Tujuan Pembelajaran
    • Mengidentifikasi bahan alam dan buatan untuk kerajinan.
    • Mendesain produk kerajinan yang kreatif dan bermanfaat.
    • Menganalisis nilai budaya dan ekonomi dari kerajinan.
    • Menyajikan hasil karya dalam bentuk presentasi atau pameran kelas.
  4. Materi Esensial
    • Jenis bahan alam (kayu, bambu, tanah liat, serat alam).
    • Teknik kerajinan (anyaman, ukir, cetak, tempel, sulam).
    • Estetika dan fungsi produk kerajinan.
    • Analisis pasar sederhana untuk produk kerajinan.
  5. Aktivitas Pembelajaran Berbasis Deep Learning
    • Eksplorasi: siswa melakukan observasi bahan lokal di sekitar sekolah.
    • Elaborasi: siswa mendiskusikan potensi kerajinan dengan pendekatan kreatif.
    • Kreasi: siswa membuat produk kerajinan sesuai desain.
    • Refleksi: siswa menganalisis kekuatan dan kelemahan karya mereka.
  6. Penilaian Autentik
    • Proses: keterlibatan aktif dalam diskusi dan kerja kelompok.
    • Produk: kualitas karya kerajinan yang dihasilkan.
    • Sikap: tanggung jawab, kerjasama, dan inovasi.

Contoh Penerapan Modul Ajar di Kelas

Mari kita lihat contoh nyata. Seorang guru SMP di Yogyakarta mengajak siswa untuk mengeksplorasi bambu sebagai bahan kerajinan. Alih-alih hanya membuat hiasan dinding, siswa ditantang untuk mendesain wadah serbaguna dari bambu yang bisa digunakan di rumah.

Proses pembelajaran berlangsung seperti ini:

  1. Guru memandu siswa melakukan riset kecil tentang kegunaan bambu di masyarakat.
  2. Siswa membuat sketsa desain wadah bambu dengan fungsi berbeda.
  3. Dalam kelompok, siswa mencoba membuat prototipe sederhana.
  4. Produk kemudian dipresentasikan di depan kelas, sekaligus dinilai dari aspek fungsi, estetika, dan potensi nilai jual.

Hasilnya, beberapa karya siswa tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki potensi sebagai produk kerajinan khas daerah. Bahkan ada yang kemudian dipamerkan dalam kegiatan sekolah.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Prakarya

Deep learning dalam kerajinan tidak hanya soal bahan dan teknik, tetapi juga pemanfaatan teknologi. Guru bisa memanfaatkan aplikasi desain sederhana (misalnya Canva atau Tinkercad) untuk membuat simulasi desain produk.

Selain itu, penggunaan media digital seperti video tutorial atau presentasi interaktif dapat memperkaya pengalaman belajar. Dengan cara ini, siswa merasa lebih dekat dengan dunia nyata yang kini serba digital.

Nilai Karakter dan Keterampilan Abad 21

Pembelajaran Prakarya Kerajinan berbasis deep learning tidak berhenti pada hasil karya fisik. Siswa juga mengembangkan nilai-nilai karakter penting, seperti:

  • Disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan proyek.
  • Kreativitas dalam menemukan solusi atas keterbatasan bahan.
  • Kolaborasi dalam bekerja sama dengan teman kelompok.
  • Kemandirian dalam mengevaluasi hasil karya.

Keterampilan abad 21 seperti problem solving, komunikasi, critical thinking, dan entrepreneurship pun terasah secara alami melalui aktivitas ini.

Tips untuk Guru dalam Menggunakan Modul Ajar

Agar modul ajar deep learning benar-benar efektif, guru bisa menerapkan beberapa strategi berikut:

  1. Mulailah dari permasalahan nyata yang dekat dengan kehidupan siswa.
  2. Dorong siswa untuk mengeksplorasi bahan lokal di sekitar mereka.
  3. Gunakan metode proyek (Project Based Learning) agar siswa lebih terlibat.
  4. Libatkan siswa dalam refleksi, bukan hanya penilaian produk akhir.
  5. Manfaatkan teknologi untuk mendukung proses desain dan presentasi.

Untuk memperkaya referensi, siswa dan guru dapat memanfaatkan artikel lain di website pendidikan seperti:

  • Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 9 SMP/MTs
  • Modul Ajar Deep Learning IPA Kelas 9 SMP/MTs
  • Panduan Project Based Learning dalam Kurikulum Merdeka

Dengan begitu, pembelajaran Prakarya Kerajinan akan terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan semakin kontekstual.

Dari Kelas ke Kehidupan Nyata

Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 9 SMP/MTs bukan sekadar panduan mengajar, tetapi juga jembatan antara dunia belajar dan dunia nyata. Melalui modul ini, siswa belajar menghargai bahan lokal, mengasah kreativitas, serta menemukan peluang ekonomi dari karya sederhana.

Guru pun tidak lagi sekadar mengajar teknik, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan. Pada akhirnya, pembelajaran Prakarya menjadi pengalaman yang berkesan, bermakna, dan relevan dengan kehidupan masa depan siswa.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.