Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 7 SMP/MTs

mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru Prakarya yang ingin membuat siswanya lebih aktif, kreatif, dan kritis dalam belajar. Biasanya, pembelajaran Prakarya hanya berfokus pada membuat kerajinan tangan atau memasak sederhana.

Namun, di era digital dan Kurikulum Merdeka, pendekatan itu mulai berubah. Modul ajar Deep Learning Prakarya menjadi salah satu cara untuk membawa pengalaman belajar yang lebih mendalam, terstruktur, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa.

Modul ajar ini bukan sekadar RPP atau silabus, melainkan panduan komprehensif yang membantu guru merancang pembelajaran berbasis proyek, mengajarkan keterampilan abad 21, serta mengaitkan konsep dengan dunia nyata.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 7 SMP/MTs

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya untuk Kelas 7 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Mengapa Deep Learning Penting dalam Prakarya

Deep learning dalam konteks pendidikan tidak hanya berarti teknologi AI. Dalam pembelajaran, deep learning adalah proses belajar yang mendorong siswa untuk memahami secara mendalam, menghubungkan konsep, dan mampu menerapkannya pada situasi baru.

Menurut penelitian dari National Research Council (2012), deep learning meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas – tiga keterampilan utama yang dibutuhkan di abad 21.

Di mata pelajaran Prakarya, deep learning memungkinkan siswa tidak hanya membuat produk, tetapi juga memahami proses produksi, dampak lingkungan, dan peluang usaha.

Misalnya, ketika membuat produk daur ulang, siswa diajak menganalisis jenis limbah, merancang solusi kreatif, menghitung biaya produksi, hingga mempresentasikan hasilnya.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Prakarya

Modul ajar yang baik harus memuat komponen yang jelas dan terstruktur. Untuk kelas 7 SMP/MTs, modul ajar Prakarya dapat terdiri dari:

  1. Identitas Modul
    Berisi mata pelajaran, fase/kelas, alokasi waktu, dan nama penyusun.
  2. Capaian Pembelajaran (CP)
    Mengacu pada Kurikulum Merdeka, misalnya: siswa mampu merancang produk kerajinan berbahan lunak dengan mempertimbangkan nilai estetika dan keberlanjutan.
  3. Tujuan Pembelajaran
    Menggunakan kata kerja operasional seperti merancang, mengevaluasi, menguji, dan mempresentasikan.
  4. Profil Pelajar Pancasila
    Mengintegrasikan karakter seperti kreatif, bergotong royong, dan bernalar kritis.
  5. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
    Disusun per pertemuan dengan tahapan mulai dari eksplorasi konsep, praktik, hingga refleksi.
  6. Media dan Sumber Belajar
    Memanfaatkan bahan lokal, video tutorial, dan platform pembelajaran daring.
  7. Asesmen
    Menggunakan rubrik penilaian proyek, portofolio, dan presentasi kelompok.

Contoh Penerapan Deep Learning

Mari ambil contoh proyek: membuat tempat pensil dari bahan daur ulang.

  • Tahap Eksplorasi: siswa mengidentifikasi masalah sampah plastik di sekitar sekolah.
  • Tahap Ideasi: siswa berdiskusi kelompok, menggambar desain tempat pensil yang unik.
  • Tahap Prototyping: mereka mulai membuat produk dari botol plastik bekas.
  • Tahap Evaluasi: siswa menilai kekuatan dan kelemahan produk masing-masing.
  • Tahap Presentasi: mereka mempresentasikan hasil karya di depan kelas, membahas manfaatnya bagi lingkungan.

Pendekatan ini sejalan dengan Project-Based Learning (PjBL) yang menjadi salah satu metode unggulan Kurikulum Merdeka.

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Deep learning juga bisa memanfaatkan teknologi. Guru dapat menggunakan aplikasi desain 3D seperti Tinkercad untuk merancang produk sebelum dibuat.

Siswa bisa mencari inspirasi di YouTube atau Pinterest, lalu membuat portofolio digital di Google Slides. Hal ini mendorong mereka terbiasa menggunakan teknologi untuk belajar dan berkreasi.

Selain itu, guru dapat membuat forum diskusi online untuk berbagi ide, mengunggah rubrik penilaian, atau memberikan umpan balik secara asinkron.

Manfaat Modul Ajar Deep Learning

Bagi guru, modul ajar yang terstruktur membuat proses mengajar lebih terarah dan mengurangi beban administrasi. Guru bisa fokus pada pendampingan siswa dan penilaian autentik.

Bagi siswa, deep learning membantu mereka belajar lebih bermakna, mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan minat wirausaha sejak dini.

Penelitian dari OECD (2021) menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran berbasis proyek memiliki peningkatan kemampuan problem solving hingga 20% dibandingkan pembelajaran konvensional.

Tips Guru dalam Menggunakan Modul Ajar

  1. Mulai dari masalah nyata di sekitar siswa.
  2. Berikan kebebasan siswa untuk mengeksplorasi ide kreatif.
  3. Gunakan asesmen formatif untuk memantau kemajuan.
  4. Libatkan siswa dalam refleksi setelah proyek selesai.
  5. Kolaborasikan dengan mata pelajaran lain seperti IPA atau IPS.

Hubungan dengan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa. Modul ajar Deep Learning Prakarya membantu guru memenuhi capaian pembelajaran sekaligus membangun Profil Pelajar Pancasila.

Dengan modul yang tepat, guru bisa mengintegrasikan tema seperti kewirausahaan, keberlanjutan lingkungan, hingga literasi digital.

Anda juga bisa membaca artikel terkait di mengajarmerdeka.id tentang modul ajar Kurikulum Merdeka untuk memperluas wawasan tentang strategi pembelajaran lainnya.

Modul Ajar Deep Learning Prakarya kelas 7 SMP/MTs adalah alat penting untuk membantu guru menghadirkan pembelajaran yang kreatif, mendalam, dan relevan.

Dengan modul ini, siswa bukan hanya membuat produk, tetapi juga belajar berpikir kritis, berkolaborasi, dan memahami proses secara menyeluruh.

Guru dapat memanfaatkan teknologi, memfasilitasi proyek berbasis masalah nyata, dan menilai hasil belajar secara autentik.

Jika Anda seorang guru Prakarya, mulailah dengan merancang modul ajar sederhana yang memuat tujuan jelas, aktivitas berbasis proyek, dan asesmen yang mendorong refleksi siswa. Dengan begitu, Anda tidak hanya mengajar Prakarya, tetapi juga membentuk generasi yang kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.