
mengajarmerdeka.id – Bayangkan kelas IPS yang bukan sekadar hafalan peta, nama tokoh, atau teori ekonomi, tapi tempat siswa belajar menganalisis, berpikir kritis, dan memecahkan masalah sosial dengan bantuan kecerdasan buatan. Inilah yang coba dihadirkan melalui Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7 SMP/MTs.
Modul ini bukan sekadar dokumen pembelajaran, melainkan panduan strategis bagi guru dalam menerapkan pendekatan modern berbasis data dan teknologi.
Dengan kombinasi Kurikulum Merdeka dan konsep Deep Learning, siswa diharapkan mampu belajar lebih mendalam dan kontekstual.
Untuk mendapatkan modul ajar Deep Learning IPS, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini untuk Kelas 7 SMP/MTs:
Istilah Deep Learning sering kita dengar dalam dunia kecerdasan buatan (AI), tetapi dalam konteks pendidikan, istilah ini punya makna yang lebih humanis.
Deep learning berarti pembelajaran mendalam proses ketika siswa tidak hanya memahami konsep secara permukaan, tetapi juga mampu mengaitkan teori dengan kehidupan nyata.
Dalam pembelajaran IPS, deep learning berarti:
Modul ajar yang dirancang dengan pendekatan ini membantu guru menuntun siswa menjadi pembelajar aktif dan reflektif.
Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar adalah alat bantu guru yang memuat komponen penting: tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, asesmen, serta refleksi.
Pada Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7, struktur tersebut diperkuat dengan komponen berbasis teknologi dan analisis mendalam.
Menurut penelitian dari Harvard Graduate School of Education, siswa yang belajar melalui pendekatan mendalam memiliki tingkat retensi pengetahuan 70% lebih tinggi dibanding metode ceramah tradisional. Hal ini karena mereka “mengalami” pengetahuan, bukan sekadar “mendengar”.
Dalam konteks IPS, hal ini sangat penting. Pembelajaran sosial tidak hanya menuntut pemahaman kognitif, tapi juga empati, nilai, dan keterampilan sosial. Dengan deep learning, siswa belajar:
Salah satu daya tarik Modul Ajar Deep Learning adalah integrasinya dengan teknologi kecerdasan buatan. Bukan berarti siswa belajar membuat robot, melainkan menggunakan data dan aplikasi berbasis AI untuk memahami realitas sosial.
Contohnya:
Guru dapat mengarahkan siswa menggunakan teknologi ini secara etis dan kritis memastikan bahwa teknologi bukan menggantikan proses berpikir, tetapi memperkuatnya.
Misalnya, topik “Interaksi Manusia dengan Lingkungan”.
Guru memulai dengan cerita: “Pernahkah kalian melihat sawah berubah menjadi perumahan? Mengapa hal itu bisa terjadi?”
Kemudian siswa diminta menganalisis dampaknya terhadap sosial-ekonomi masyarakat sekitar menggunakan data Google Earth. Mereka berdiskusi dalam kelompok, lalu membuat infografis tentang perubahan tersebut.
Hasilnya dipresentasikan di depan kelas dan dipublikasikan di blog sekolah.
Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan digital, tetapi juga kemampuan berpikir reflektif dan kolaboratif inti dari deep learning.
Kurikulum Merdeka menekankan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman, bernalar kritis, mandiri, gotong royong, kreatif, dan berkebinekaan global. Modul ajar ini mendukung semuanya.
Tantangan utama penerapan Deep Learning di kelas IPS adalah keterbatasan waktu, sumber daya digital, dan kesiapan guru. Namun, ada beberapa solusi praktis:
Pemerintah juga mulai mendukung transformasi ini melalui platform Merdeka Mengajar yang menyediakan berbagai contoh modul ajar dan pelatihan berbasis AI.
Modul Ajar Deep Learning IPS Kelas 7 SMP/MTs adalah jembatan antara kurikulum, teknologi, dan kemanusiaan. Ia tidak hanya mengajarkan konsep, tetapi juga melatih empati, logika, dan refleksi tiga hal yang membentuk karakter pelajar Pancasila di era digital.
Dengan modul ini, guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan, melainkan fasilitator yang menuntun siswa menelusuri dunia dengan rasa ingin tahu dan tanggung jawab sosial.
Jadi, saat Anda membuka lembar pertama modul ini, bayangkan bukan hanya mengajar IPS, tetapi juga menanamkan cara berpikir yang akan membentuk generasi masa depan generasi yang mampu belajar mendalam, berpikir kritis, dan peduli terhadap lingkungannya.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com