
mengajarmerdeka.id – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana YouTube bisa merekomendasikan video yang kamu suka, atau bagaimana Google Translate bisa menerjemahkan bahasa dalam hitungan detik?
Semua itu terjadi berkat teknologi deep learning. Mengajarkan deep learning di SMP/MTs bukan hanya mengikuti tren, tapi membantu siswa memahami logika di balik teknologi yang mereka gunakan setiap hari.
Dalam Kurikulum Merdeka, Informatika menjadi mata pelajaran yang berfokus pada computational thinking, pemrograman, dan literasi digital.
Deep learning adalah salah satu topik menarik yang bisa memperkenalkan siswa pada dunia kecerdasan buatan (AI). Dengan modul ajar yang tepat, guru bisa menjelaskan konsep ini dengan cara sederhana, bahkan melalui simulasi atau eksperimen mini.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika untuk Kelas 9 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Deep learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) dengan banyak lapisan (deep neural network).
Konsep sederhananya mirip dengan cara kerja otak manusia: menerima data, memprosesnya, dan menghasilkan keputusan.
Bagi siswa SMP/MTs, pembahasan deep learning tidak perlu langsung masuk ke rumus matematis yang rumit. Cukup mengenalkan:
Dengan pendekatan yang santai, siswa bisa mengaitkan teori dengan kehidupan nyata. Guru dapat menggunakan analogi seperti “deep learning adalah cara komputer belajar seperti manusia belajar dari pengalaman”.
Modul ajar yang baik harus memenuhi komponen dalam Kurikulum Merdeka. Berikut adalah contoh struktur modul ajar Deep Learning untuk kelas 9:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Siswa memahami konsep dasar AI dan deep learning, serta mampu menjelaskan cara kerja sederhana jaringan saraf tiruan.
2. Tujuan Pembelajaran
3. Materi Pembelajaran
Materi bisa meliputi:
4. Metode Pembelajaran
Gunakan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Misalnya, siswa diminta membuat mini-proyek klasifikasi gambar menggunakan platform gratis seperti Teachable Machine dari Google.
5. Penilaian
Penilaian bisa berbentuk:
Bayangkan siswa bernama Rani yang suka membuat konten video. Guru menjelaskan bahwa algoritma deep learning membantu menentukan video mana yang populer dan direkomendasikan ke pengguna lain. Mendengar itu, Rani jadi semangat karena merasa apa yang ia pelajari relevan dengan hobinya.
Cerita seperti ini akan membuat pelajaran lebih hidup. Guru bisa menambahkan contoh lain, seperti bagaimana deep learning membantu dokter membaca hasil rontgen lebih cepat atau bagaimana AI mendeteksi spam di email.
Mengajarkan deep learning sejak SMP memberi banyak manfaat:
Agar pembelajaran deep learning lebih efektif, guru bisa mencoba tips berikut:
Berikut beberapa sumber daya yang bisa membantu guru:
Selain itu, guru bisa mengintegrasikan modul ini dengan mata pelajaran lain seperti matematika (statistika), IPA (biologi otak), dan bahasa (analisis teks).
Mengajarkan topik ini bukan tanpa tantangan. Beberapa guru mungkin belum terbiasa dengan konsep AI. Solusinya, guru bisa mengikuti pelatihan daring gratis atau bergabung dalam komunitas pembelajaran.
Modul ajar yang disusun dengan baik akan mempermudah guru untuk fokus pada pembelajaran, bukan teknis yang terlalu rumit.
Modul ajar Deep Learning Informatika Kelas 9 SMP/MTs adalah jembatan penting untuk memperkenalkan AI sejak dini.
Dengan pendekatan yang sederhana, interaktif, dan relevan dengan kehidupan siswa, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik. Mengajarkan deep learning bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang membangun cara berpikir kreatif dan kritis.
Jika kamu seorang guru, mulailah mengintegrasikan konsep deep learning ke dalam kelas. Dan jika kamu siswa, jangan takut dengan istilah teknis. Dunia AI bisa menjadi petualangan seru yang membuka pintu masa depanmu.