
mengajarmerdeka.id – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana komputer bisa mengenali wajah, menerjemahkan bahasa, atau membuat rekomendasi film di aplikasi streaming? Semua itu terjadi berkat teknologi deep learning.
Sekarang, teknologi ini tidak hanya dipelajari di perguruan tinggi atau perusahaan teknologi besar. Kurikulum Merdeka membuka kesempatan bagi siswa SMP/MTs untuk mengenal konsep dasar kecerdasan buatan (AI) sejak dini melalui mata pelajaran Informatika.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Modul Ajar Deep Learning Informatika untuk kelas 7, sehingga guru bisa menggunakannya sebagai panduan pembelajaran yang menarik, kontekstual, dan sesuai capaian kompetensi.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Informatika untuk Kelas 7 SMP/MTs, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Kecerdasan buatan semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dari smartphone hingga e-commerce, hampir semua layanan digital menggunakan algoritma deep learning. Mengenalkan konsep ini sejak SMP akan membantu siswa:
Menurut laporan World Economic Forum, keterampilan terkait AI, data science, dan machine learning menjadi salah satu dari 10 keterampilan paling dibutuhkan di dunia kerja 2030. Jadi, pengenalan konsep deep learning sejak SMP adalah investasi jangka panjang.
Modul Ajar Deep Learning yang sesuai Kurikulum Merdeka umumnya terdiri dari:
1. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran menjadi dasar utama. Untuk kelas 7, fokusnya adalah mengenalkan konsep dasar AI, mengenali pola data sederhana, serta memahami cara kerja model kecerdasan buatan secara umum.
2. Tujuan Pembelajaran
Guru perlu merumuskan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis. Misalnya:
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
ATP membantu guru menyusun langkah-langkah pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks. Misalnya, dimulai dari mengenalkan konsep data, kemudian dataset, lalu mengenalkan neural network sederhana.
4. Materi Ajar
Materi ajar dapat mencakup:
Guru bisa menggunakan media pembelajaran interaktif seperti video, simulasi, atau platform online untuk membuat siswa lebih antusias.
Mengajarkan deep learning kepada siswa SMP tentu tidak sama dengan mahasiswa. Guru harus menggunakan pendekatan kontekstual dan menyenangkan. Beberapa metode yang bisa digunakan:
1. Project Based Learning
Siswa diajak membuat proyek sederhana, misalnya model klasifikasi gambar (kucing vs anjing) dengan menggunakan dataset kecil.
2. Problem Based Learning
Guru memberikan masalah nyata seperti “bagaimana cara komputer mengenali wajah?” kemudian siswa diajak memecahkannya dengan diskusi dan eksperimen.
3. Gamifikasi
Gunakan kuis, leaderboard, dan tantangan untuk membuat siswa lebih bersemangat belajar.
Asesmen dalam Modul Ajar Deep Learning tidak hanya mengukur hafalan konsep tetapi juga keterampilan berpikir kritis. Beberapa bentuk asesmen yang bisa digunakan:
Deep learning bisa diintegrasikan dengan mata pelajaran lain seperti Matematika (statistik dan probabilitas), IPA (pengenalan pola pada data eksperimen), dan PPKn (etika penggunaan AI).
Integrasi ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran holistik dan lintas disiplin.
Untuk mempermudah guru, banyak platform menyediakan modul ajar deep learning gratis yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Kamu bisa mengunjungi laman Modul Ajar Informatika untuk mengunduh contoh modul, ATP, dan LKPD yang siap pakai.
Modul Ajar Deep Learning Informatika kelas 7 SMP/MTs adalah jembatan penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. Dengan pengajaran yang menyenangkan, berbasis proyek, dan kontekstual, siswa tidak hanya memahami teknologi tetapi juga bisa menjadi inovator di masa depan.
Mengajarkan deep learning sejak dini bukanlah hal yang berlebihan. Justru ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga pencipta teknologi.
Dengan Kurikulum Merdeka, guru memiliki kebebasan untuk berkreasi, sehingga pembelajaran bisa lebih relevan dan bermakna.