
mengajarmerdeka.id – Pernahkah kamu merasa bahwa pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 9 itu seolah hanya mengulang dari tahun-tahun sebelumnya?
Banyak guru yang mengaku bahwa tantangan terbesar bukan hanya menyampaikan materi, tapi bagaimana memastikan siswa benar-benar memahami, mengkritisi, dan mengembangkan keterampilan bahasa secara mendalam.
Di sinilah konsep deep learning hadir, bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, tapi juga pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam, berpikir kritis, serta penerapan nyata.
Modul ajar deep learning Bahasa Indonesia untuk kelas 9 SMP/MTs menjadi salah satu instrumen penting dalam Kurikulum Merdeka.
Dengan modul ini, guru tidak hanya menyiapkan RPP sederhana, tetapi juga merancang pengalaman belajar yang membuat siswa aktif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana modul ini bekerja, apa saja komponennya, dan bagaimana penerapannya di kelas.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Deep Learning
Secara sederhana, modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang dirancang sebagai panduan guru untuk mengajar secara terstruktur.
Nah, deep learning di sini bukan berarti mengajarkan mesin cerdas, melainkan membangun proses pembelajaran yang mendalam.
Menurut penelitian pendidikan modern, siswa yang belajar dengan pendekatan deep learning cenderung lebih memahami konsep, mampu menghubungkan ide, dan kritis terhadap informasi.
Dalam konteks Bahasa Indonesia kelas 9, deep learning berarti siswa tidak hanya sekadar menghafal struktur teks, tetapi mampu menganalisis, mengevaluasi, dan bahkan menciptakan teks baru.
Misalnya, ketika membahas teks eksposisi, siswa diajak untuk tidak hanya menulis tetapi juga mengkritisi argumen dan menyampaikan gagasan dengan bahasa yang efektif.
Agar bisa diterapkan, modul ajar deep learning harus memuat beberapa elemen utama:
Struktur modul ini selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang fleksibel, diferensiatif, dan kontekstual.
Agar pembelajaran tidak monoton, guru bisa menerapkan berbagai strategi yang sudah terbukti meningkatkan literasi siswa:
Pendekatan ini membuat siswa tidak sekadar belajar teori, tetapi langsung mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bayangkan sebuah kelas di SMP Negeri dengan 30 siswa. Guru Bahasa Indonesia memulai pembelajaran dengan pertanyaan: “Mengapa berita hoaks mudah menyebar di media sosial?”
Dari sini, siswa diajak membaca teks berita asli dari portal terpercaya. Lalu, mereka berdiskusi, menemukan ciri-ciri teks berita, membandingkan dengan berita hoaks, dan akhirnya menulis berita mereka sendiri dengan kaidah jurnalistik yang benar.
Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan literasi digital dua kompetensi utama di era informasi.
Menurut hasil penelitian UNESCO (2022), pendekatan deep learning dalam pendidikan meningkatkan pemahaman konsep sebesar 35% dibanding metode hafalan.
Siswa juga lebih tahan terhadap distraksi dan mampu menghubungkan pengetahuan lintas mata pelajaran.
Dalam konteks Bahasa Indonesia, ini berarti siswa tidak hanya pandai menulis, tetapi juga bisa memahami teks hukum, teks ilmiah, hingga teks populer dengan lebih baik.
Tentu saja, modul ajar ini bukan tanpa tantangan. Guru sering merasa kesulitan dalam menyiapkan media, mengatur waktu, atau menghadapi siswa yang heterogen. Solusinya:
Di era digital, pembelajaran Bahasa Indonesia tak bisa lepas dari teknologi. Modul ajar deep learning bisa memanfaatkan:
Dengan cara ini, siswa merasa lebih relevan dan terhubung dengan dunia nyata.
Modul ajar deep learning Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs bukan sekadar dokumen formal untuk memenuhi administrasi. Ia adalah peta jalan menuju pembelajaran yang bermakna.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menjadi pengguna bahasa, tetapi juga pencipta makna yang kritis, kreatif, dan berkarakter.
Guru pun tak lagi menjadi pusat pengetahuan, melainkan fasilitator yang membimbing siswa menjelajahi dunia bahasa dengan cara yang lebih seru dan mendalam.
Dengan modul ajar ini, kita sedang menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas literasi, tetapi juga siap menghadapi tantangan global.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com