Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 2 SD/MI

mengajarmerdeka.id – Pagi itu, Bu Ratna masuk ke kelas 2 SD dengan membawa buku cerita bergambar. Ia tersenyum melihat murid-murid bersemangat menebak apa isi cerita. “Hari ini kita belajar Bahasa Indonesia, tapi caranya berbeda. Kita akan masuk ke dalam cerita,” katanya.

Metode ini bukan hanya membaca, tetapi melibatkan anak untuk merasakan, memahami, dan menceritakan kembali dengan gaya mereka sendiri. Inilah yang disebut modul ajar deep learning: pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih dalam, kreatif, dan berkesan.

Apa Itu Deep Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia?

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran mendalam. Bukan sekadar menghafal, tetapi memahami, menghubungkan, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 2, deep learning berarti:

  • Siswa tidak hanya membaca teks, tetapi juga memahami pesan di balik cerita.
  • Anak-anak mengekspresikan kembali ide melalui gambar, tulisan, atau drama.
  • Pembelajaran mengajak siswa berpikir kritis, kreatif, dan reflektif.

Menurut Biggs & Tang (2011), pembelajaran mendalam meningkatkan retensi hingga 70% lebih lama dibanding hafalan semata.

Struktur Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 SD/MI

Identitas Modul

  • Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
  • Kelas/Fase: 2 / Fase A
  • Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
  • Tema: Menyimak dan Menceritakan Kembali

Capaian Pembelajaran (CP)

Siswa mampu menyimak cerita sederhana, memahami isi, dan menceritakan kembali dengan bahasa sendiri.

Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa mampu menyimak cerita dengan baik.
  2. Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
  3. Siswa mampu menceritakan kembali dengan ekspresi yang menarik.

Materi Pembelajaran

  • Cerita rakyat Nusantara (contoh: Kancil dan Buaya).
  • Kosakata baru dari teks.
  • Latihan menyimak, membaca, dan berbicara.

Metode dan Model

  • Storytelling interaktif
  • Diskusi kelompok
  • Role-play (drama pendek)
  • Refleksi personal

Pengalaman Bu Ratna

Bu Ratna membacakan cerita “Kancil dan Buaya” dengan penuh ekspresi. Anak-anak menyimak dengan antusias. Setelah selesai, ia bertanya, “Siapa yang bisa menceritakan kembali kisah Kancil dengan gayanya sendiri?”

Beberapa siswa berani maju. Ada yang menirukan suara Kancil, ada pula yang menambahkan imajinasi sendiri. Lalu, dalam kelompok kecil, siswa menggambar adegan cerita favorit mereka. Hasilnya beragam: ada gambar Kancil menipu buaya, ada juga buaya yang marah.

Kegiatan ini membuat siswa tidak hanya mengingat cerita, tetapi juga memahami pesan: jangan suka menipu.

Strategi Deep Learning untuk Bahasa Indonesia Kelas 2

1. Kontekstualisasi

Menghubungkan cerita dengan pengalaman siswa sehari-hari, misalnya kejujuran di rumah atau sekolah.

2. Refleksi

Mengajak siswa menuliskan atau menggambar perasaan setelah membaca cerita.

3. Kolaborasi

Membagi siswa ke dalam kelompok untuk mendiskusikan isi cerita.

4. Aksi Nyata

Mendorong siswa mempraktikkan nilai yang dipelajari, misalnya berkata jujur kepada teman.

Yang perlu diketahui

Data Ilmiah: Efektivitas Deep Learning

Penelitian Hattie (2018) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis refleksi memiliki efek ukuran 0,79 terhadap hasil belajar, jauh di atas rata-rata 0,4.

Pada anak usia SD, strategi storytelling terbukti meningkatkan kemampuan literasi dasar hingga 60% lebih cepat (UNESCO, 2020).

Contoh Aktivitas Modul Ajar Bahasa Indonesia

KegiatanTujuanMedia
Membacakan cerita rakyatMeningkatkan keterampilan menyimakBuku cerita
Tanya jawab isi ceritaMengukur pemahaman siswaPertanyaan lisan
Menceritakan kembaliMelatih keterampilan berbicaraEkspresi verbal
Menggambar adegan ceritaMengekspresikan pemahamanKertas, krayon
Role-play sederhanaMeningkatkan kreativitasKostum sederhana

Tips Menyusun Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia

  1. Pilih cerita yang sesuai usia siswa.
  2. Gunakan intonasi suara dan ekspresi saat bercerita.
  3. Berikan ruang kreativitas bagi siswa, seperti menggambar atau drama.
  4. Ajak siswa berdiskusi dan merefleksikan isi cerita.
  5. Libatkan orang tua dengan tugas sederhana, misalnya membaca bersama di rumah.

Download contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD/MI

Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:

SEMESTER 1

SEMESTER 2

FAQ Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia

  1. Apa bedanya modul ajar biasa dengan deep learning?
    Modul biasa fokus pada transfer pengetahuan, sedangkan deep learning menekankan pengalaman, pemahaman, dan penerapan.
  2. Apakah metode ini cocok untuk kelas 2 SD?
    Ya, karena siswa sedang berkembang dalam keterampilan menyimak, membaca, dan berbicara.
  3. Bagaimana jika siswa kesulitan menceritakan kembali?
    Guru dapat membantu dengan pertanyaan pemandu atau membagi dalam kelompok kecil.
  4. Apakah deep learning membutuhkan waktu lebih lama?
    Ya, tetapi hasilnya lebih bermakna dan tahan lama.
  5. Bagaimana mengukur keberhasilan modul ini?
    Melalui observasi, tes lisan, portofolio karya, dan refleksi siswa.

Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 2 SD/MI membantu siswa lebih dari sekadar belajar membaca. Mereka belajar menyimak dengan baik, memahami pesan, dan mengungkapkan kembali dengan bahasa mereka sendiri.

Dengan storytelling, diskusi, refleksi, dan praktik nyata, pembelajaran menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus bermakna.

Pembelajaran Bahasa Indonesia tak lagi membosankan, melainkan petualangan yang membentuk karakter, imajinasi, dan kemampuan literasi sejak dini.

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.