
mengajarmerdeka.id – Bayangkan pagi cerah, Bu Linda berjalan ke kelas 2 SDN Ceria dengan senyum. Dia membawa tumpukan kertas modul ajar, lembar kerja siswa, alur tujuan pembelajaran tapi kali ini ada yang beda: rancangan perangkat ajar yang ia siapkan berbasis deep learning, bukan sekadar daftar materi.
Ia ingin anak-anaknya tidak sekadar tahu, tapi meresapi, merefleksi, dan menggunakan konsep itu dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita kecil itu mewakili perubahan paradigma: dari perangkat ajar statis ke perangkat ajar yang “hidup” bersama proses deep learning. Mari kita ungkap bersama bagaimana guru dapat menyusun perangkat ajar kelas 2 Kurikulum Merdeka yang sesuai dengan semangat pembelajaran mendalam.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Deep Learning berdasarkan mata pelajaran, silahkan unduh melalui tautan yang kami lampirkan di bawah ini:
Sebelum kita menyusun perangkat ajar, kita harus memahami apa yang dimaksud “deep learning” di ranah pendidikan bukan AI, tapi pembelajaran mendalam yang bermakna.
Secara umum, deep learning dalam pendidikan menekankan pada tiga elemen utama:
Dengan pendekatan ini, siswa diajak menjelajahi materi lebih dalam (tidak fragmentaris), mengaitkan konsep satu sama lain, merefleksi pemahaman, dan menghubungkan pembelajaran dengan konteks kehidupan nyata.
Menurut sumber di Unesa, perangkat ajar deep learning dapat meningkatkan kualitas pemahaman konseptual, berpikir kritis, dan refleksi diri siswa.
Catatan penting: Deep Learning bukan kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum Merdeka, melainkan strategi dan pendekatan agar materi yang benar-benar penting dapat digali secara mendalam.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dalam memilih dan mengadaptasi materi sesuai konteks sekolah dan peserta didik.
Deep Learning berpadu sangat baik dengan prinsip Kurikulum Merdeka:
Jadi perangkat ajar kelas 2 berbasis deep learning akan menjadi jembatan antara visi Kurikulum Merdeka dan praktik pembelajaran mendalam.
Berikut komponen inti yang sebaiknya ada dalam perangkat ajar deep learning untuk kelas 2 (fase yang sesuai dengan perkembangan kognitif siswa usia SD).
Komponen | Fungsi dalam pendekatan deep learning | Catatan praktis untuk kelas 2 |
---|---|---|
Capaian Pembelajaran (CP) | Menjadi acuan kompetensi yang harus dicapai (pengetahuan, keterampilan, sikap) | Formulasikan CP dalam kalimat deskriptif, bukan hanya “menguasai materi” |
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) | Membagi CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang terstruktur secara logis | Tunaikan dari mudah ke kompleks, petakan tahapan eksplorasi |
Modul Ajar / RPP | Rencana kegiatan pembelajaran sehari-hari dengan pendekatan deep learning | Sertakan aktivitas eksploratif, refleksi, dan aplikasi nyata |
Media / Sumber Belajar | Alat visual, manipulatif, bahan lokal, cerita, video, permainan | Gunakan bahan sederhana, kontekstual, dan menarik untuk anak kelas 2 |
Lembar Kerja Siswa (LKPD) | Tugas yang mendukung eksplorasi dan refleksi | Kembangkan soal terbuka, pertanyaan berpikir, tugas mini proyek |
Kriteria Ketercapaian / Instrumen Penilaian (KKTP) | Ukuran seberapa dalam pencapaian siswa | Gunakan rubrik: tidak hanya benar/salah, tetapi cara berpikir, kreativitas |
Jurnal / refleksi guru & siswa | Catatan proses pembelajaran dan refleksi | Guru mencatat apa yang berjalan, siswa menuliskan pengalaman belajarnya |
Projek mini terkait tema | Proyek kecil untuk mengaplikasikan konsep dalam kehidupan nyata | Misalnya membuat model, eksperimen sederhana, pertanyaan real-life |
Lampiran / sumber lokal | Cerita lokal, fungsi kearifan lokal, bahan alam | Agar siswa merasa pembelajaran “dekat” dan relevan dengan lingkungannya |
Komponen-komponen ini sudah disebutkan dalam literatur tentang perangkat pembelajaran deep learning.
Berikut pola langkah yang bisa diadopsi guru dengan sedikit improvisasi agar tetap fleksibel:
1. Penentuan Capaian Pembelajaran (CP)
Mulailah dengan membaca dokumen CP official Kurikulum Merdeka untuk kelas 2, lalu seleksi mana yang benar-benar esensial untuk digali secara mendalam.
2. Menyusun ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
Pisahkan CP menjadi beberapa sub-tujuan pembelajaran yang memungkinkan kegiatan eksplorasi bertahap. Jangan memaksakan semua aspek dalam satu pertemuan.
3. Mendesain Modul Ajar / RPP
Rancang kegiatan dengan urutan: fokus eksplorasi → diskusi/refleksi → aplikasi nyata → refleksi ulang.
Ingat: sisihkan ruang untuk siswa bertanya, mencoba sendiri, berkolaborasi, dan menyampaikan temuan mereka.
4. Memilih / Menyiapkan Media & Bahan Ajar
Gunakan benda nyata, permainan edukatif, buku cerita bergambar, video pendek, alat lokal — yang relevan dan murah.
5. Menyiapkan LKPD & Instrumen Penilaian
Desainlah soal terbuka, pertanyaan reflektif, tugas mini-proyek, dan rubrik penilaian yang menilai proses berpikir, kolaborasi, kreativitas, bukan hanya jawaban benar/salah.
6. Proyek Mini & Penerapan Konsep
Susun projek ringan agar siswa bisa menerapkan konsep ke kehidupan sehari-hari (misal: menghitung bahan memasak, membuat pola sederhana, mengamati perubahan alam).
7. Jurnal Refleksi & Perbaikan
Setelah kegiatan, guru dan siswa menuliskan catatan: apa yang berjalan baik, apa hambatan, bagaimana perbaikan ke depan.
8. Uji Coba & Revisi
Sebelum digunakan penuh di kelas, ujilah modul di satu pertemuan. Catat kekurangan dan perbaiki.
Langkah-langkah ini sejalan dengan panduan penyusunan rencana pembelajaran berbasis deep learning.
Mari kita lihat bagaimana seorang guru menyusun modul pecahan sederhana untuk kelas 2 dengan pendekatan deep learning:
Pendekatan ini memungkinkan siswa mengalami pembelajaran mendalam: mereka eksplorasi langsung, berpikir, berdiskusi, menerapkan, dan merefleksi.
Tantangan | Solusi / Tips praktis |
---|---|
Keterbatasan waktu | Fokuslah pada CP inti dan batasi cakupan materi agar tidak terlalu banyak |
Sumber daya minim (alat, media) | Gunakan benda sehari-hari, modifikasi alat lokal, kolaborasi antar guru untuk berbagi media |
Beragam kemampuan siswa | Gunakan diferensiasi: tugas tingkat dasar dan pengayaan, kelompok heterogen |
Kebiasaan siswa pada metode lama (hafalan) | Mulailah dengan aktivitas eksplorasi sederhana, beri ruang refleksi dan apresiasi proses |
Penilaian yang hanya kuantitatif | Kembangkan rubrik holistik yang mencakup proses berpikir, kreativitas, kerjasama |
Penelitian pengabdian di SD menunjukkan bahwa setelah workshop penyusunan perangkat ajar berbasis deep learning, skor pemahaman guru meningkat signifikan.
Perangkat ajar kelas 2 Kurikulum Merdeka berbasis deep learning adalah upaya menyelaraskan kebebasan guru dengan kedalaman pemahaman siswa. Kita beralih dari “mengajar banyak topik” menjadi “menggali sedikit topik secara mendalam.”
Dengan komponen seperti CP, ATP, modul ajar, media, LKPD, refleksi, dan mini-projek, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, sadar, dan menggembirakan.
Strategi penyusunan meliputi seleksi materi, desain aktivitas bertahap, penggunaan media lokal, evaluasi holistik, dan revisi berkelanjutan. Meskipun ada tantangan seperti waktu dan sumber daya, solusi praktis bisa ditemukan lewat kreativitas dan kolaborasi.
Ayo, Bu Linda dan rekan guru lainnya, berani memulai! Ingat, perangkat ajar bukanlah dokumen mati, melainkan “jalan hidup” pembelajaran yang bisa diperbaiki bersama siswa. Jika Anda tertarik, saya bisa bantu susun modul konkret untuk satu tema di kelas 2 mau saya kirim contohnya untuk “pecahan sederhana” atau tema lain?
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com