
mengajarmerdeka.id – Bayangkan seorang guru yang masuk kelas dengan penuh semangat, namun tidak memiliki panduan ajar yang jelas. Akhirnya, pembelajaran berjalan seadanya, siswa bingung, dan tujuan literasi tidak tercapai.
Nah, di sinilah modul ajar berperan penting. Modul ajar ibarat peta jalan yang memandu guru agar proses pembelajaran lebih terstruktur, terukur, dan menyenangkan.
Khusus untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/MTs, modul ajar berbasis Deep Learning sangat relevan. Mengapa? Karena siswa kelas 7 berada pada masa transisi dari anak-anak ke remaja, di mana kemampuan berpikir kritis, literasi membaca, dan keterampilan menulis mulai terbentuk.
Dengan pendekatan Deep Learning, siswa tidak hanya sekadar menghafal materi, tetapi mampu memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan bahasa dalam kehidupan nyata.
Untuk mempermudah pekerjaan anda, di sini kami lampirkan contoh Modul ajar Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Untuk mendapatkan atau mengunduhnya, silahkan ikuti tautan yang tersedia di bawah ini:
Dapatkan juga: Perangkat Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SD/MI
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, modul ajar adalah perangkat pembelajaran yang memuat rencana kegiatan belajar, tujuan, asesmen, hingga sumber belajar yang bisa digunakan guru.
Sementara itu, Deep Learning bukan sekadar istilah teknologi kecerdasan buatan, melainkan pendekatan pedagogis yang menekankan pemahaman mendalam, bukan hafalan semata.
Artinya, ketika kita membicarakan Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia kelas 7, kita membicarakan panduan belajar yang mendorong siswa berpikir kritis, menggali makna teks, dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, saat membaca cerpen, siswa tidak hanya diminta menceritakan kembali, tapi juga menemukan nilai moral, membandingkan dengan pengalaman pribadi, bahkan menuliskannya kembali dengan gaya berbeda.
Sebuah modul ajar yang baik umumnya mencakup beberapa komponen penting:
Pak Rudi, seorang guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP, pernah mengalami kesulitan saat menjelaskan teks narasi.
Muridnya tampak bosan, hanya mendengarkan, tanpa respon aktif. Setelah mencoba modul ajar berbasis Deep Learning, suasana kelas berubah.
Ia mengajak siswa membaca cerpen dari majalah remaja, lalu berdiskusi tentang tokoh utama. Siswa diminta membuat peta konsep alur cerita, kemudian menuliskan kembali versi cerita mereka dengan ending berbeda.
Hasilnya, siswa jadi lebih antusias, bahkan ada yang menambahkan ilustrasi. Dari situ, Pak Rudi menyadari bahwa modul ajar yang tepat bisa membuat kelas hidup, sekaligus meningkatkan kemampuan literasi.
Menurut laporan PISA (Programme for International Student Assessment) 2018, kemampuan literasi membaca siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata negara OECD.
Banyak siswa yang hanya bisa memahami teks di permukaan, tetapi kesulitan menarik kesimpulan atau memahami pesan tersirat.
Di sinilah modul ajar Bahasa Indonesia berbasis Deep Learning memainkan peran penting. Dengan strategi pembelajaran yang tepat, siswa didorong untuk berpikir kritis, memahami konteks, dan menghubungkannya dengan kehidupan nyata.
Berikut gambaran sederhana rancangan modul ajar yang bisa digunakan guru:
Di era digital, modul ajar Bahasa Indonesia tidak harus terbatas pada buku cetak. Guru dapat menggunakan:
Hal ini sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong guru untuk kreatif memanfaatkan teknologi.
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs adalah kunci agar pembelajaran lebih hidup, bermakna, dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.
Dengan rancangan modul yang baik, pemanfaatan teknologi, serta pendekatan Deep Learning, siswa dapat memahami bahasa lebih dalam, bukan sekadar hafalan.
Pada akhirnya, modul ajar yang dirancang dengan baik akan menjadi bekal penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com