Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 10 SMA/MA

mengajarmerdeka.id – Modul ajar adalah jantung dari proses belajar-mengajar. Bagi guru, modul ajar ibarat peta jalan yang mengarahkan kelas agar tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif. Di era teknologi seperti sekarang, inovasi modul ajar semakin penting.

Salah satunya adalah integrasi konsep deep learning ke dalam mata pelajaran Prakarya kelas 10 SMA/MA. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah deep learning hanya untuk programmer?

Bagaimana mungkin Prakarya yang biasanya berisi keterampilan tangan bisa dipadukan dengan kecerdasan buatan? Di sinilah pendekatan baru ini menjadi menarik.

Mengajar Prakarya kini tak lagi sebatas membuat kerajinan atau memasak. Dengan kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menciptakan karya yang relevan dengan dunia nyata.

Deep learning hadir sebagai inspirasi untuk membangun cara berpikir sistematis, berbasis data, sekaligus kreatif.

Download contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kelas 10 SMA/MA

Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Apa itu Deep Learning dalam Konteks Prakarya

Deep learning adalah cabang machine learning yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses informasi.

Algoritma deep learning dapat mengenali pola dari data yang sangat besar, seperti gambar, suara, atau teks.

Dalam konteks Prakarya, konsep ini bisa dijadikan studi kasus atau proyek yang memadukan kreativitas dengan teknologi.

Misalnya, siswa dapat mempelajari cara komputer mengenali pola desain batik atau merancang alat penyortir sampah otomatis berbasis kamera.

Pendekatan ini membantu siswa memahami bahwa teknologi tidak berdiri sendiri, tetapi bisa menjadi bagian dari solusi masalah sosial. Prakarya yang mengajarkan keterampilan hidup dapat bertransformasi menjadi ruang eksperimen inovasi teknologi yang bermanfaat.

Struktur Modul Ajar Deep Learning Prakarya

Agar pembelajaran efektif, modul ajar perlu disusun dengan struktur yang jelas dan sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka. Berikut struktur yang dapat digunakan guru:

  1. Tujuan Pembelajaran
    Tujuan ditulis secara spesifik. Misalnya, siswa dapat menjelaskan konsep dasar deep learning, menganalisis aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari, dan membuat prototipe sederhana menggunakan data atau sensor.
  2. Pemantik dan Pertanyaan Esensial
    Guru dapat memulai dengan pertanyaan seperti: Bagaimana komputer mengenali wajah kita? Mengapa YouTube bisa merekomendasikan video sesuai minat kita? Hal ini menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.
  3. Aktivitas Belajar
    Kegiatan bisa berupa:
  • Diskusi interaktif tentang AI dan contoh penerapan di industri kreatif.
  • Praktik langsung membuat model sederhana menggunakan platform seperti Teachable Machine atau Scratch yang mendukung AI.
  • Proyek kelompok menciptakan karya yang menggabungkan konsep teknologi, misalnya alat penghitung jumlah botol plastik menggunakan kamera ponsel.
  1. Penilaian
    Gunakan penilaian autentik: portofolio, presentasi proyek, dan refleksi diri siswa. Dengan cara ini, guru bisa menilai tidak hanya hasil, tetapi juga proses berpikir siswa.
  2. Refleksi dan Tindak Lanjut
    Ajak siswa merenungkan pengalaman belajar: apa yang paling menantang, bagaimana mereka mengatasi kesulitan, dan bagaimana pengetahuan ini bisa diterapkan di masa depan.

Mengapa Modul Ajar Ini Penting

Data UNESCO 2023 menunjukkan bahwa 85% pekerjaan masa depan akan melibatkan keterampilan digital tingkat lanjut.

Artinya, mengenalkan konsep AI sejak SMA membantu siswa siap menghadapi era kerja berbasis teknologi.

Selain itu, modul ajar ini mendukung literasi data, computational thinking, dan inovasi yang merupakan bagian penting dari Profil Pelajar Pancasila.

Integrasi Deep Learning untuk Keterampilan Hidup

Mata pelajaran Prakarya mencakup empat aspek: kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Dengan deep learning, keempat aspek ini bisa lebih kontekstual:

  • Kerajinan: menggunakan AI untuk membuat desain unik berbasis pola tradisional.
  • Rekayasa: membuat sistem otomatis seperti penyortir sampah pintar.
  • Budidaya: memantau pertumbuhan tanaman dengan sensor dan analisis data.
  • Pengolahan: mengembangkan resep makanan sehat berbasis data preferensi siswa.

Guru dapat mengaitkan proyek dengan isu lingkungan, ekonomi kreatif, atau ketahanan pangan, sehingga siswa merasa hasil belajar mereka bermanfaat.

Kelebihan Menggunakan Modul Ajar Berbasis Deep Learning

Menggunakan modul ini membuat kelas menjadi lebih hidup. Siswa lebih terlibat karena mereka melihat keterkaitan antara teori dan dunia nyata.

Selain itu, keterampilan abad 21 seperti critical thinking, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas dapat berkembang secara seimbang.

Contoh Proyek Kreatif yang Bisa Diterapkan

Bayangkan sebuah kelompok siswa membuat sistem yang mendeteksi jenis sampah menggunakan kamera ponsel.

Mereka melatih model AI dengan mengambil gambar sampah plastik, kertas, dan logam. Setelah model siap, sistem akan memberi saran cara membuang sampah dengan benar. Proyek ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membangun kepedulian lingkungan.

Tips Guru Menggunakan Modul Ajar Ini

  • Mulai dari konsep sederhana. Gunakan analogi sehari-hari agar siswa tidak takut dengan istilah teknis.
  • Manfaatkan platform gratis seperti Google Teachable Machine atau Kaggle untuk eksperimen.
  • Dorong kolaborasi antar siswa. Proyek kelompok akan melatih komunikasi dan manajemen waktu.
  • Hubungkan dengan topik lintas mata pelajaran, seperti informatika, biologi, atau matematika.

Masa Depan Prakarya di Era AI

Dengan modul ajar berbasis deep learning, Prakarya bukan lagi dianggap pelajaran tambahan, melainkan sarana mencetak inovator muda.

Guru berperan sebagai fasilitator yang membuka peluang eksplorasi teknologi. Siswa menjadi kreator, bukan hanya konsumen teknologi.

Modul ajar deep learning untuk Prakarya kelas 10 SMA/MA adalah inovasi yang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka.

Ia menggabungkan kreativitas, teknologi, dan keterampilan hidup, membuat siswa siap menghadapi tantangan masa depan. Bagi guru, modul ini memberikan inspirasi baru untuk menghidupkan kelas dan menumbuhkan budaya inovasi di sekolah.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Mungkin Anda juga menyukai

MengajarMerdeka.id adalah platform informasi dan referensi bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Dapatkan modul pembelajaran, panduan, dan sumber daya pendidikan lengkap untuk meningkatkan efektivitas pengajaran di kelas.