
mengajarmerdeka.id – Modul ajar adalah jantung dari proses belajar-mengajar. Bagi guru, modul ajar ibarat peta jalan yang mengarahkan kelas agar tujuan pembelajaran tercapai dengan efektif. Di era teknologi seperti sekarang, inovasi modul ajar semakin penting.
Salah satunya adalah integrasi konsep deep learning ke dalam mata pelajaran Prakarya kelas 10 SMA/MA. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah deep learning hanya untuk programmer?
Bagaimana mungkin Prakarya yang biasanya berisi keterampilan tangan bisa dipadukan dengan kecerdasan buatan? Di sinilah pendekatan baru ini menjadi menarik.
Mengajar Prakarya kini tak lagi sebatas membuat kerajinan atau memasak. Dengan kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menciptakan karya yang relevan dengan dunia nyata.
Deep learning hadir sebagai inspirasi untuk membangun cara berpikir sistematis, berbasis data, sekaligus kreatif.
Untuk mendapatkan contoh Modul Ajar Deep Learning Prakarya untuk Kelas 10 SMA/MA, silahkan melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Deep learning adalah cabang machine learning yang meniru cara kerja otak manusia dalam memproses informasi.
Algoritma deep learning dapat mengenali pola dari data yang sangat besar, seperti gambar, suara, atau teks.
Dalam konteks Prakarya, konsep ini bisa dijadikan studi kasus atau proyek yang memadukan kreativitas dengan teknologi.
Misalnya, siswa dapat mempelajari cara komputer mengenali pola desain batik atau merancang alat penyortir sampah otomatis berbasis kamera.
Pendekatan ini membantu siswa memahami bahwa teknologi tidak berdiri sendiri, tetapi bisa menjadi bagian dari solusi masalah sosial. Prakarya yang mengajarkan keterampilan hidup dapat bertransformasi menjadi ruang eksperimen inovasi teknologi yang bermanfaat.
Agar pembelajaran efektif, modul ajar perlu disusun dengan struktur yang jelas dan sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka. Berikut struktur yang dapat digunakan guru:
Data UNESCO 2023 menunjukkan bahwa 85% pekerjaan masa depan akan melibatkan keterampilan digital tingkat lanjut.
Artinya, mengenalkan konsep AI sejak SMA membantu siswa siap menghadapi era kerja berbasis teknologi.
Selain itu, modul ajar ini mendukung literasi data, computational thinking, dan inovasi yang merupakan bagian penting dari Profil Pelajar Pancasila.
Mata pelajaran Prakarya mencakup empat aspek: kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Dengan deep learning, keempat aspek ini bisa lebih kontekstual:
Guru dapat mengaitkan proyek dengan isu lingkungan, ekonomi kreatif, atau ketahanan pangan, sehingga siswa merasa hasil belajar mereka bermanfaat.
Menggunakan modul ini membuat kelas menjadi lebih hidup. Siswa lebih terlibat karena mereka melihat keterkaitan antara teori dan dunia nyata.
Selain itu, keterampilan abad 21 seperti critical thinking, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas dapat berkembang secara seimbang.
Bayangkan sebuah kelompok siswa membuat sistem yang mendeteksi jenis sampah menggunakan kamera ponsel.
Mereka melatih model AI dengan mengambil gambar sampah plastik, kertas, dan logam. Setelah model siap, sistem akan memberi saran cara membuang sampah dengan benar. Proyek ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membangun kepedulian lingkungan.
Dengan modul ajar berbasis deep learning, Prakarya bukan lagi dianggap pelajaran tambahan, melainkan sarana mencetak inovator muda.
Guru berperan sebagai fasilitator yang membuka peluang eksplorasi teknologi. Siswa menjadi kreator, bukan hanya konsumen teknologi.
Modul ajar deep learning untuk Prakarya kelas 10 SMA/MA adalah inovasi yang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka.
Ia menggabungkan kreativitas, teknologi, dan keterampilan hidup, membuat siswa siap menghadapi tantangan masa depan. Bagi guru, modul ini memberikan inspirasi baru untuk menghidupkan kelas dan menumbuhkan budaya inovasi di sekolah.
Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com