
mengajarmerdeka.id – Ketika guru mempersiapkan pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) di kelas 6 SD/MI, tantangan utamanya adalah bagaimana membuat materi terasa dekat dengan dunia siswa.
Modul ajar yang dirancang dengan prinsip Deep Learning membantu siswa memahami konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal.
Dengan pendekatan ini, anak-anak dapat menghubungkan teori dengan kehidupan sehari-hari, berpikir kritis, dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah.
Bayangkan seorang guru yang mengajarkan topik perubahan wujud benda. Daripada sekadar memberikan definisi, ia mengajak siswa melakukan eksperimen sederhana mencairkan es dan merekam hasilnya.
Mereka berdiskusi, menganalisis, dan menuliskan kesimpulan bersama. Inilah contoh penerapan Deep Learning yang sebenarnya, yang membuat siswa aktif, kreatif, dan termotivasi belajar.
Untuk mendapatkan modul ajar IPAS Deep Learning, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini berdasarkan untuk Kelas 6 SD/MI:
Modul ajar yang baik mengikuti struktur yang dianjurkan Kurikulum Merdeka. Berikut elemen penting yang perlu ada:
Identitas Modul
Identitas modul mencakup nama sekolah, mata pelajaran, kelas/fase, topik, dan alokasi waktu. Identitas ini membantu guru lain atau pengawas memahami konteks pembelajaran dengan cepat.
Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian pembelajaran menjadi kompas utama. Untuk IPAS kelas 6, misalnya CP dapat mencakup kemampuan mengidentifikasi rantai makanan, memahami konsep energi, serta menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran harus jelas, spesifik, dan terukur. Contoh: “Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis dan pentingnya bagi kehidupan makhluk hidup dengan benar.”
Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik
Pemahaman bermakna adalah pesan inti yang ingin siswa bawa pulang. Pertanyaan pemantik berfungsi menggugah rasa ingin tahu mereka. Contoh pertanyaan: “Mengapa tanaman bisa tumbuh tanpa makan seperti manusia?”
Kegiatan Pembelajaran Berbasis Deep Learning
Inilah bagian inti. Kegiatan harus dirancang agar siswa mengalami siklus belajar yang mendalam: mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis, dan menyimpulkan. Strategi yang bisa digunakan antara lain:
Asesmen dan Refleksi
Asesmen tidak hanya berupa tes tertulis, tetapi juga penilaian proses, produk, dan sikap. Guru dapat menggunakan rubrik penilaian untuk menilai laporan praktikum atau presentasi siswa. Refleksi penting untuk membantu siswa menyadari apa yang sudah dipelajari dan bagaimana mengaplikasikannya di kehidupan nyata.
Mari kita lihat beberapa topik yang cocok dikemas dengan pendekatan Deep Learning.
Topik 1: Energi dan Perubahannya
Siswa melakukan eksperimen sederhana memanaskan air, mengamati perubahan suhu, dan membuat grafik. Mereka berdiskusi tentang bentuk energi panas, kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dan bagaimana menghemat energi di rumah.
Topik 2: Lingkungan dan Daur Ulang
Guru mengajak siswa melakukan proyek pengolahan sampah organik menjadi kompos. Proyek ini mengajarkan keterampilan berpikir ilmiah, kerja tim, sekaligus menanamkan nilai peduli lingkungan.
Topik 3: Gaya dan Gerak
Siswa membuat mobil-mobilan dari bahan bekas lalu menguji jarak tempuh dengan gaya dorong berbeda. Mereka menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan percepatan secara sederhana.
Agar modul ajar IPAS berbasis Deep Learning efektif, ada beberapa tips yang bisa diterapkan guru:
Pendekatan ini membuat siswa lebih mandiri, percaya diri, dan mampu berpikir kritis. Mereka belajar bukan hanya untuk lulus ujian, tetapi juga untuk memahami dunia sekitar.
Modul ajar yang dirancang dengan baik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan modul ajar sesuai kebutuhan murid.
Modul ajar IPAS Deep Learning mendukung Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, bernalar kritis, dan mandiri.
Guru dapat memanfaatkan platform belajar digital atau sumber lokal di lingkungan sekitar sebagai bahan pembelajaran.
Modul ajar IPAS Deep Learning untuk kelas 6 SD/MI adalah alat penting bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan bermakna.
Dengan desain yang baik, siswa tidak hanya menghafal teori tetapi juga memahami konsep dan mengaplikasikannya.
Modul ajar seperti ini selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran.
Membuat modul ajar memang memerlukan waktu, tetapi hasilnya sepadan karena memberikan dampak jangka panjang pada kualitas belajar siswa.
Guru dapat terus memperbarui modul sesuai kebutuhan dan hasil evaluasi di kelas. Dengan demikian, pembelajaran IPAS menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang.