
mengajarmerdeka.id – Mengajar IPA dan IPS secara terintegrasi menjadi tantangan baru bagi guru sejak Kurikulum Merdeka diterapkan. Integrasi ini melahirkan mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) di SD.
Dengan pendekatan ini, siswa diajak memahami keterkaitan fenomena alam dan sosial dalam satu kerangka berpikir yang utuh.
Untuk mendukung proses belajar, tersedia modul ajar IPAS yang dapat diakses gratis. Artikel ini akan membantu Anda memahami modul ajar IPAS berbasis deep learning, cara mengunduhnya, serta strategi penggunaannya di kelas.
Modul ajar berfungsi sebagai panduan komprehensif guru dalam merencanakan pembelajaran. Modul ini memuat capaian pembelajaran, tujuan, materi, aktivitas belajar, serta asesmen.
Dalam konteks IPAS, modul ajar memudahkan guru menghubungkan konsep sains dan sosial sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Data dari Kemdikbudristek menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar dapat meningkatkan ketercapaian capaian pembelajaran hingga 25% lebih baik dibandingkan pembelajaran tanpa panduan terstruktur.
Deep learning di sini bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan, tetapi pendekatan pembelajaran mendalam yang mengutamakan pemahaman konsep.
Siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi berdasarkan fenomena nyata.
Misalnya, saat membahas topik perubahan iklim, siswa tidak hanya membaca definisi tetapi juga menganalisis data suhu global, membuat prediksi, dan merancang kampanye hemat energi.
Pendekatan ini sejalan dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. Modul ajar deep learning membantu guru merancang aktivitas belajar berbasis proyek, inkuiri, dan kolaborasi.
Modul ajar IPAS memiliki struktur yang seragam untuk semua kelas, mulai dari SD. Komponennya meliputi:
Struktur ini memastikan guru dapat langsung menggunakannya tanpa perlu membuat RPP dari nol.
Guru bisa mengunduh modul ajar IPAS dari beberapa sumber resmi:
Langkah umum mengunduh modul:
Dengan cara ini, guru dapat menyesuaikan modul sesuai karakteristik siswa di sekolah.
Menggunakan modul ajar tidak berarti guru hanya membaca materi. Ada beberapa strategi agar modul ini optimal:
Strategi ini mendukung pembelajaran berdiferensiasi, sesuai prinsip Kurikulum Merdeka.
Bagi guru, modul ajar menghemat waktu perencanaan. Guru dapat fokus pada strategi pengajaran, bukan sekadar menulis perangkat.
Bagi siswa, modul ajar menghadirkan pembelajaran yang runtut dan terarah. Mereka dapat belajar mandiri dengan membaca modul sebelum atau sesudah kelas.
Penelitian pendidikan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis modul meningkatkan motivasi belajar hingga 30% karena siswa tahu apa yang akan dipelajari dan bagaimana mereka akan dinilai.
Saat ini banyak guru mengombinasikan modul ajar dengan Learning Management System (LMS). Modul dapat diunggah ke Google Classroom atau Moodle, lalu diperkaya dengan video, kuis interaktif, dan forum diskusi.
Teknologi AI juga mulai digunakan untuk menyesuaikan materi dengan tingkat pemahaman siswa. Misalnya, guru dapat memberikan kuis adaptif yang menyesuaikan tingkat kesulitan soal berdasarkan jawaban siswa.
Guru disarankan untuk tidak menggunakan modul ajar secara kaku. Modul bisa diadaptasi dengan:
Adaptasi ini membuat modul lebih hidup dan relevan dengan konteks siswa.
Untuk mendapatkan modul ajar IPAS, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini berdasarkan kelasnya:
Modul ajar IPAS deep learning adalah alat penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan modul ini, guru dapat merancang pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan menantang siswa untuk berpikir kritis.
Mengunduh dan menggunakan modul ajar tidaklah sulit, dan dengan strategi yang tepat, hasil belajar siswa bisa meningkat signifikan.
Jika Anda seorang guru, mulailah dengan mengunduh modul ajar IPAS untuk kelas yang Anda ampu, kemudian adaptasi sesuai kebutuhan. Mengajar akan menjadi lebih menyenangkan dan siswa akan lebih bersemangat belajar.