
mengajarmerdeka.id – Bayangkan Bu Sari, guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP di Yogyakarta. Ia bingung bagaimana menyajikan materi ATP secara kreatif dan interaktif.
Suatu hari ia menemukan LMS Merdeka Mengajar platform resmi Kemendikbud yang memungkinkan guru mengunggah modul ajar, mengelola penilaian formatif, dan terhubung dalam komunitas belajar. Transformasi terjadi: dari yang awalnya manual menjadi digital, dari tidak pasti menjadi terstruktur dan terdokumentasi.
Learning Management System (LMS) Ruang GTK yang tersedia di platform Merdeka Mengajar adalah tulang punggung pelatihan guru dan implementasi Kurikulum Merdeka secara digital. Membuka ruang bagi guru mengunggah materi, memantau kemajuan siswa, dan berkolaborasi lintas sekolah.
Studi literatur menunjukkan bahwa penerapan LMS dalam Kurikulum Merdeka memungkinkan fleksibilitas metode mengajar, meningkatkan interaksi guru-siswa, serta mendukung pembelajaran jarak jauh secara efektif.
Platform ini menyediakan berbagai fitur: video inspirasi, pelatihan mandiri, komunitas, perangkat ajar, asesmen murid, dan LMS yang terintegrasi. LMS khusus hanya bisa diakses oleh peserta diklat atau guru terdaftar dengan akun belajar.id yang valid.
Dengan LMS, guru bisa menyediakan materi dalam format teks, audio, video. Bisa membuat kuis interaktif, diskusi daring, forum kolaborasi, serta memonitor progres siswa secara real-time.
Awalnya Bu Sari ragu menggunakan teknologi. Namun setelah ikut pelatihan mandiri di platform, ia mulai mengunggah bahan ajar berbasis kasus lokal (contoh: paragraf tentang budaya Jawa, video pantun bahasa daerah).
Siswa antusias berdiskusi di forum LMS, mengerjakan tugas melalui quiz, dan Bu Sari bisa melihat grafik progres kelas. “Saya merasa seperti punya asisten digital yang membantu mengelola kelas,” katanya.
Penelitian global menyebutkan LMS berbasis cloud meningkatkan user engagement, personalisasi pembelajaran, dan efektivitas pengajaran. Bahkan literatur dalam negeri menyimpulkan integrasi LMS mendukung lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap Kurikulum Merdeka.
Akses pelatihan mandiri di LMS Merdeka Mengajar untuk belajar menggunakan platform, templates modul, dan forum komunitas internal sebagai panduan praktis.
Bangun kelas online: unggah materi ATP dan CP dalam LMS, jadwalkan diskusi, gunakan quiz formatif untuk memantau belajar siswa.
Ikut komunitas yang tersedia di PMM untuk berbagi ide pengembangan modul ajar, evaluasi RPP, dan strategi assessment.
Pantau capaian siswa, nilai formatif, absensi, riwayat aktivitas melalui fitur pelacakan LMS. Data ini memperkuat keputusan diferensiasi dan intervensi.
Rutin refleksi: Apa kegiatan yang berhasil? Format jawaban mana yang lebih diminati siswa? Buat perbaikan selanjutnya berdasarkan data dan feedback.
Infografik Integrasi Teknologi dan Penggunaan LMS Merdeka Mengajar
Integrasi teknologi dan penggunaan LMS Merdeka Mengajar menjadi kompas penting bagi guru dalam perjalanan implementasi Kurikulum Merdeka.
Lewat kombinasi storytelling (Bu Sari), data ilmiah, serta pendekatan NLP-friendly dengan n‑gram dan LSI, artikel ini menyuguhkan strategi praktis dan mudah diikuti.